Marks & Spencer mengklaim jadi target serangan siber

3 hours ago 3

Leeds, Inggris (ANTARA) - Perusahaan ritel multinasional asal Inggris, Marks & Spencer (M&S) mengklaim baru-baru ini menjadi target serangan siber yang menyebabkan gangguan pada proses sejumlah operasional daring, termasuk "Click and Collect".

"Insiden siber yang mengakibatkan gangguan pada beberapa layanan kami," demikian pernyataan resmi dari M&S pada situs resminya, Kamis.

M&S menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan oleh gangguan proses ini, dan sebagai respons terhadap insiden keamanan siber, M&S telah mengambil langkah proaktif dengan memindahkan beberapa proses operasional mereka secara luring (offline) untuk melindungi kolega, mitra, pemasok, dan bisnis mereka.

Perusahaan mengonfirmasi bahwa toko mereka tetap dibuka sehingga pelanggan dapat terus berbelanja di situs web maupun aplikasi. Namun, saat ini M&S tidak memproses pembayaran nirsentuh dan telah menghentikan sementara pengambilan pesanan "Click & Collect" di toko, sehingga mungkin akan ada penundaan dalam waktu pengiriman pesanan.

Baca juga: Marks and Spencer gandeng Sienna Miller untuk koleksi musim gugur

Saat ini, fokus utama M&S adalah menyelesaikan masalah akibat serangan siber itu secepat mungkin dan memulihkan layanan ke kondisi normal. Perusahaan memastikan bahwa mereka terus berupaya untuk meminimalkan dampak gangguan ini terhadap pelanggan.

Belum ada informasi lebih lanjut mengenai dampak ekonomi dari serangan siber tersebut atau berapa lama jangka waktu pemulihan layanan.

M&S berjanji akan memberikan pembaruan lebih lanjut seiring dengan perkembangan situasi kepada pelanggan dan mitra perusahaan.

Kabar serangan siber yang melanda M&S itu mendapat sorotan setelah adanya cuitan dari Operator "Have I Been Pwned" (HIBP) Troy Hunt baru-baru ini. Di mana Troy meneruskan tangkapan layar permintaan maaf dari M&S kepada pengikutnya di X, sembari berkata: "Jika Anda seorang pelanggan, Anda harus... eh, saya bahkan tidak yakin. Pesan yang sangat aneh tanpa informasi yang dapat ditindaklanjuti atau detail tentang dampak nyata apa pun."

Cuitan tersebut telah membuat lebih dari 20 ribu kali penayangan di X. Dengan ratusan akun menyukai dan 31 kali "retweet".

Baca juga: Marks & Spencer luncurkan koleksi denim terbaru untuk segala usia

Baca juga: Marks & Spencer adakan kompetisi desainer muda untuk pakaian anak

Baca juga: Marks & Spencer luncurkan kampanye global "Hello New Prices"

Penerjemah: Abdu Faisal
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |