Jakarta (ANTARA) - Komisi Informasi (KI) DKI Jakarta menunjuk komedian Lies Hartono atau yang akrab dipanggil Cak Lontong untuk menjadi duta keterbukaan informasi.
"Kalau di KI Pusat ada pak Mahfud MD sebagai duta informasi. Di DKI, kami tunjuk Cak Lontong sebagai dutanya," kata Wakil Ketua Komisi Informasi (KI) DKI Jakarta Luqman Hakim Arifin di Jakarta, Kamis, saat Launching KIP Coaching Clinik dan Focus Grup Discussion KI DKI.
Menanggapi penunjukan tersebut Lies Hartono atau Cak Lontong mengaku siap membantu untuk mensosialisasikan adanya Komisi Informasi kepada masyarakat.
Menurut dia, keterbukaan informasi saat ini memang sudah mendesak, apalagi ketika informasi yang baik tapi tidak tersampaikan dengan baik maka akan menimbulkan masalah.
Untuk itu, kata dia, bukan masalah jabatan menjadi duta, tetapi fungsi menyebarkan informasi adanya Komisi Informasi kepada masyarakat jauh lebih penting.
Baca juga: ANTARA beberkan upaya jadi lembaga informatif
"Bukan masalah jabatannya, tetapi secara fungsi itu lebih penting. Kita tahu bahwa sosialisasi tentang komisi informasi ini mungkin belum bisa banyak dirasakan masyarakat kehadirannya," katanya.
Sebelumnya, Komisi Informasi (KI) DKI menyatakan bahwa pelatihan klinik (coaching clinic) keterbukaan informasi publik yang dilakukan lembaga tersebut merupakan tanggung jawab moral KI karena dari 519 badan publik yang ada di Jakarta, 54 persennya tidak informatif.
"Masih banyak badan publik yang tidak informatif dan itu cukup dominan," kata Ketua KI DKI Jakarta Harry Ara Hutabarat.
Ia mengatakan bahwa berdasarkan laporan E-Monev 2024, dari total 519 badan publik yang menjadi peserta E-monev, terdapat 267 badan publik atau 54 persen yang tidak informatif dan lima badan publik kurang informatif.
Menurut dia, dari jumlah tersebut maka KI DKI mencoba untuk memberikan pemahaman kepada badan publik melalui "coaching clinic" keterbukaan informasi publik.
Baca juga: KI DKI berharap OJK Jabodebek optimalkan pengawasan jasa keuangan
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025