Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR Edy Wuryanto menyebutkan, pihaknya mengapresiasi rekomendasi yang diberikan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia guna mengatasi tujuh masalah kesehatan, dan akan berkolaborasi dengan pihak terkait guna mencapai solusinya.
Edy menyampaikan hal tersebut dalam pertemuan bersama FKM UI di Jakarta Kamis. Pada kesempatan itu, UI memberikan sejumlah rekomendasinya guna mengatasi isu-isu kesehatan, yakni seks bebas pada remaja, kanker serviks, konsumsi berlebih minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK), optimalisasi mutu pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP).
Kemudian, perlunya pendidikan seksual kompehensif dalam kurikulum sekolah, pentingnya imunisasi tetanus bagi calon pengantin, serta urgensi kepatuhan pengobatan HIV.
Baca juga: FKM UI tuan rumah acara tahunan bahas isu kesehatan global
Dia menjelaskan, semua hal tersebut menjadi perhatian Komisi IX beserta mitra-mitranya. Terkait kasus obesitas, dia mengatakan bahwa upaya-upaya promotif dan preventif harus dilakukan, mengingat kelebihan gizi juga merupakan bentuk malnutrisi.
Dalam kesempatan itu, FKM UI memberi usul bagi Kementerian Keuangan untuk menetapkan cukai bagi MBDK, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menetapkan label yang lebih sederhana dan mudah dibaca, Kementerian Pendidikan untuk membatasi penjualan MBDK di sekolah, serta bagi Kementerian Kesehatan untuk membatasi iklan MBDK.
Menurut Edy, usulan-usulan ini menarik, dan pihaknya akan meneruskan ke BPOM dan Kemenkes.
"Yang kedua, soal kanker serviks, ini sudah menjadi concern kami. Bahkan Pak Presiden sudah mengangkat itu sebagai program quick win, di dalamnya ada Cek Kesehatan Gratis -CKG-," katanya.
Dia berharap CKG yang dapat diakses di level puskesmas ini dapat membantu dalam pencegahan kanker serviks, dan pihaknya akan terus memantau perkembangan program ini, mengingat tidak semua puskesmas punya peralatan yang cukup dan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten.
Baca juga: Isu kesehatan reproduksi perlu dipahami remaja
Legislator itu juga menyebutkan bahwa rekomendasi FKM UI terkait optimalisasi Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) guna mencegah seks bebas pada remaja menarik untuk dicermati.
"Ini kan usulan baru di dalam layanan kesehatan puskesmas kan, agar ada prioritas bagi edukasi kepada anak-anak remaja. Perilakunya memang sekarang ini, ya. Malah yang banyak seks bebas itu mahasiswa," ujarnya.
Kemudian, katanya, usulan seputar optimalisasi mutu pelayanan kesehatan di puskesmas, baik akses maupun kompetensi SDM, menjadi salah satu perhatian pihaknya.
Dia mencontohkan, saat ini, pengguna Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sudah lebih dari 90 persen. Namun demikian, ada yang tidak dapat mendapatkan manfaatnya meskipun sudah membayar, karena tidak ada layanan kesehatan, dan hal itu dia nilai tidak adil.
Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025