Jakarta (ANTARA) - Perut terasa kembung, sulit buang air besar, atau gampang merasa mual memang sering dianggap sepele.
Tapi tanpa disadari, keluhan seperti ini bisa jadi tanda bahwa sistem pencernaan Anda sedang tidak bekerja dengan optimal. Gaya hidup yang serba cepat, konsumsi makanan instan, kurang serat, hingga penggunaan antibiotik berlebihan bisa membuat keseimbangan bakteri baik di dalam usus terganggu.
Salah satu cara paling sederhana tapi sangat efektif untuk menjaga kesehatan pencernaan adalah dengan rutin mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik dan prebiotik. Keduanya punya peran penting dalam menjaga keseimbangan bakteri baik di dalam saluran cerna yang bukan cuma berpengaruh pada pencernaan, tapi juga berdampak besar pada daya tahan tubuh secara keseluruhan.
Apa itu probiotik dan prebiotik?
Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang bermanfaat untuk kesehatan usus. Kita bisa menemukannya dalam makanan fermentasi seperti yogurt, kefir, tempe, atau kimchi. Probiotik membantu menjaga jumlah bakteri baik dalam usus agar tetap seimbang dan mampu melawan bakteri jahat penyebab masalah pencernaan.
Sementara itu, prebiotik adalah jenis serat makanan yang menjadi "makanan" bagi probiotik. Prebiotik membantu probiotik tumbuh dan bekerja lebih efektif di dalam usus. Contoh makanan kaya prebiotik adalah pisang, bawang putih, bawang bombai, daun bawang, asparagus, kacang-kacangan, dan gandum utuh.
Manfaat probiotik dan prebiotik untuk pencernaan
Keseimbangan bakteri di dalam usus sangat penting untuk berbagai fungsi tubuh. Beberapa manfaat dari probiotik dan prebiotik antara lain:
- Meningkatkan sistem imun
- Membantu penyerapan nutrisi
- Mengurangi risiko peradangan di usus
- Mendukung produksi vitamin penting seperti vitamin K dan asam lemak rantai pendek (butirat)
- Menjaga lapisan pelindung usus agar tidak mudah ditembus bakteri dan virus jahat
- Membantu menjaga mood dan kesehatan mental
Penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi probiotik dan prebiotik secara rutin bisa membantu menyeimbangkan mikrobiota usus, mengurangi risiko obesitas, dan memperbaiki gejala gangguan kecemasan atau depresi ringan.
Makanan yang mengandung probiotik dan prebiotik
Probiotik alami bisa ditemukan di:
- Yogurt plain tanpa gula tambahan
- Tempe
- Tape singkong atau tape ketan
- Kimchi
- Kefir
Sedangkan prebiotik bisa Anda dapatkan dari:
- Pisang, terutama yang belum terlalu matang
- Bawang putih dan bawang merah
- Daun bawang
- Kacang kedelai dan kacang hijau
- Oat dan gandum utuh
Probiotik dan prebiotik bukan untuk dipilih salah satu, melainkan sebaiknya dikonsumsi bersamaan. Keduanya saling mendukung agar sistem pencernaan bisa berfungsi dengan baik. Mengonsumsi probiotik tanpa prebiotik ibarat menanam bibit tanpa memberi pupuk. Sebaliknya, prebiotik tanpa probiotik tidak akan maksimal karena tidak ada mikroorganisme baik yang bisa dimanfaatkan oleh usus.
Baca juga: Studi: Asupan probiotik hadirkan harapan baik bagi anak dengan ASD
Baca juga: Japfa dan Garuda berkolaborasi sajikan hidangan sehat di pesawat
Baca juga: Yakult lakukan pendekatan pola hidup sehat dengan bidan
Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025