Jakarta (ANTARA) - Mandiri Bintan Marathon 2025 kini tak hanya menjadi ajang sport tourism berskala internasional, tetapi juga membuka jalan bagi pelari untuk menembus ajang maraton dunia yang masuk dalam World Marathon Majors (WMM).
Direktur Perlombaan iSport Pandu Bagus Bantaran mengatakan tahun ini ajang yang bergulir di Bintan, Kepulauan Riau, pada 8-9 November itu telah resmi mengantongi sertifikasi dari Asosiasi Maraton Internasional dan Lari Jarak Jauh (AIMS), yang menjadikan catatan waktu peserta dapat digunakan sebagai syarat kualifikasi menuju ajang internasional lainnya.
“Dengan sertifikasi AIMS, catatan waktu peserta di Bintan Marathon bisa dipakai untuk mendaftar ke Boston, Berlin, London, dan ajang maraton internasional lainnya. Ini terobosan besar bagi pelari Indonesia yang ingin meniti jenjang lebih tinggi,” kata Pandu dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Sekadar informasi, World Marathon Majors adalah rangkaian enam maraton prestisius di dunia yang dianggap sebagai yang paling bergengsi dalam olahraga lari maraton. Ajang tersebut bergulir di Tokyo, Boston, London, Berlin, Chicago, dan New York.
Dengan tersertifikasi AIMS, panitia juga melakukan penyempurnaan pada rute tahun ini, termasuk menurunkan elevasi lintasan agar lebih ramah bagi pelari yang memburu waktu terbaik.
“Elevasi maraton kami turunkan dari 330 meter menjadi 320 meter, dan half marathon dari 180 menjadi 170 meter. Kami ingin memberikan pengalaman berlari yang nyaman dan kompetitif,” ujarnya.
Baca juga: Mandiri Bintan Marathon bantu lahirkan atlet muda daerah
Mandiri Bintan Marathon 2025 menargetkan 5.000 peserta dari dalam dan luar negeri. Jumlah tersebut meningkat lebih dari dua kali lipat dari edisi sebelumnya. Adapun kategori yang dilombakan mencakup maraton, half marathon, 10K, 5K, dan family run 3K.
Ajang ini juga menawarkan sistem pendaftaran bundling yang mencakup tiket lomba dan paket penginapan dengan harga yang lebih terjangkau, serta berbagai fasilitas pendukung yang dirancang untuk mempermudah peserta.
Tak hanya membidik pelari elite, Mandiri Bintan Marathon juga menjadi ruang pembinaan bagi atlet muda daerah melalui kolaborasi dengan PASI Bintan dan PASI Kepulauan Riau.
“Setiap tahun kami fasilitasi atlet lokal, dari akomodasi hingga transportasi. Ini bentuk dukungan kami terhadap pembinaan atletik daerah,” kata Head Commercial Bintan Resorts Raja Azmizal Usman.
Pihak penyelenggara juga membuka peluang bagi atlet pelatnas jika ingin menjajal lomba ini sebagai bagian dari persiapan menuju kompetisi internasional.
“Kalau ada atlet nasional yang ingin turun di Bintan Marathon, kami sangat terbuka. Ini juga bagian dari kontribusi kami sebagai komunitas olahraga,” ujar Raja.
Dengan posisi Bintan yang strategis, dekat dengan Singapura dan Jakarta, Raja mengatakan ingin menjadikan ajang ini sebagai gerbang internasional bagi pelari Indonesia dan ikon sport tourism berkelas dunia.
Baca juga: PB PASI gelar Kejuaraan nasional atletik 2025 dan kongres di Solo
Baca juga: Indonesia sabet 17 medali di Tunisia, Dubes Zuhairi sangat bangga
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.