Jakarta (ANTARA) - Manajer Madura United Umar A. Wachdin mengungkapkan jika timnya tengah membidik bek asing anyar asal benua Afrika untuk mengarungi kompetisi BRI Super League 2025/2026.
Dikutip dari laman resmi I.League, Rabu, Umar menjelaskan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Madura United Achsanul Qosasi untuk memfasilitasi keinginan pelatih Angel Alfredo Vera.
"Saya beri sedikit tambahan bocoran, pemain ini musim lalu bermain di Liga 1 Iran yang notabene masuk 3 liga terbaik di Asia," ungkap Umar.
Dirinya mengatakan bek asing incaran Madura United memiliki potensi untuk melengkapi komposisi di lini pertahanan serta menjadi tandem dari Roger Bonet dan Pedro Monteiro yang sebelumnya sudah dikontrak.
Beberapa waktu lalu, Presiden Madura United Achsanul Qosasi mengatakan jika pelatih Angel Alfredo Vera membutuhkan satu bek asing anyar berdasarkan hasil evaluasi selama pra-musim.
Baca juga: Madura United bidik bek asing anyar jelang bergulirnya Super League
Pada pemusatan latihan yang digelar di Yogyakarta, Madura United menjalani tiga pertandingan uji coba, namun mereka harus kebobolan tiga gol dan hanya mencetak satu clean sheet.
Seandainya bek asing asal Afrika ini resmi bergabung dengan Madura United, maka akan menjadi pemain asing kesembilan yang membela Laskar Sape Kerrab pada kompetisi Super League 2025/2026.
Selain Roger Bonet dan Pedro Monteiro, sebelumnya Madura United telah mengamankan jasa pemain asing lainnya yaitu Jordy Werhmann, Iran Junior, Karim Pelic, Balotelli, Valery Grhyshyn, dan Lulinha.
Madura United berharap bek asing anyar dapat didatangkan sebelum bergulirnya pekan pertama BRI Super League dengan menghadapi Persis Solo di Stadion Ratu Pamelingan, Pamekasan, Sabtu (9/8) pukul 19.00 WIB.
Baca juga: Madura United fokus benahi penyelesaian akhir
Baca juga: Novan Setya Sasongko berambisi bawa Madura United kembali ke 10 besar
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
