Jakarta (ANTARA) - Mabes TNI memastikan Japan Self Defense Force (JSDF) akan ikut serta dalam ajang latihan bersama Super Garuda Shield yang akan diselenggarakan tahun ini.
Kepastian itu diperoleh usai pertemuan antara Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dengan Kepala Staf Gabungan Pasukan Bela Diri Jepang Jenderal Yoshida Yoshihide di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat.
"JSDF akan berpartisipasi dalam latihan Super Garuda Shield yang akan datang pada tahun 2025, yang akan meningkatkan interoperabilitas dan kemampuan antara kedua pasukan, TNI dan JSDF sendiri," kata Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Brigadir Jenderal TNI Kristomei Sianturi saat ditemui di Mabes TNI, Jakarta, Jumat.
Kristomei menjelaskan, keikutsertaan Jepang dalam ajang Super Garuda Shield memberikan banyak dampak baik bagi Indonesia.
Baca juga: Menhan bahas ajang Super Garuda Shiel 2025 dengan Amerika Serikat
Melalui ajang latihan tahunan itu, Indonesia dapat menyerap ilmu pertahanan seperti strategi perang dan pertukaran teknologi militer dari Jepang dan negara peserta lainnya.
Selain itu, lanjut Kristomei, ajang Super Garuda Shield juga dapat mempererat hubungan bilateral antara Jepang dan Indonesia.
Lebih lanjut, selain kerja sama latihan bersama Super Garuda Shield, TNI juga akan membangun kerja sama di bidang operasi kemanusiaan penanggulangan bencana dengan Jepang.
Kerja sama itu bisa dilakukan dengan cara latihan bersama bidang proses evakuasi dan pertukaran prajurit untuk kepentingan pendidikan SAR.
"Kami menilai bahwa JSDF memiliki pengalaman yang luas dalam bantuan kemanusiaan dan penanggulangan bencana, dan kami akan bekerja sama dan akan menjajaki potensi kerja sama di bidang ini juga di masa mendatang," jelas Kristomei.
Baca juga: Prabowo undang Fiji latihan militer bersama di Indonesia
Dengan adanya kerja sama ini, Kristomei berharap hubungan antara Indonesia dan Jepang semakin hangat dan dapat terjalin dengan baik.
Untuk diketahui, Super Garuda Shield adalah agenda tahunan berupa latihan militer multinasional gabungan yang diselenggarakan TNI dan diikuti negara-negara sahabat di kawasan Indo-Pasifik.
Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas, kemampuan dan kerja sama di antara negara peserta.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
Copyright © ANTARA 2025