Jakarta (ANTARA) - Seorang lansia perempuan berinisial LD (59) ditemukan tewas serta membusuk pada sebuah rumah di Jalan Alur Laut Raya Kelurahan Rawa Badak Selatan Kecamatan Koja Kota Jakarta Utara, Senin (5/6) malam.
"Korban ini ditemukan warga pada Senin (5/5) malam pukul 21.30 WIB dengan kondisi membusuk dan jasad sudah bengkak, kemungkinan sudah tiga hari meninggal," kata Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Koja AKP Alex Chandra di Jakarta, Selasa.
Kanit Reskrim mengatakan korban LD tinggal bersama anaknya berinisial EM (28) dan cucu berusia dua tahun di rumah tersebut.
Namun, EM sendiri merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
AKP Alex menjelaskan korban LD pertama kali ditemukan tewas oleh tetangganya A (26) ketika ingin membeli air mineral di warung samping rumah korban.
Baca juga: Lansia tewas tertabrak kereta di Pondok Kopi Jakarta Timur
Saksi berinisial A ini mendengar suara tangis anak kecil dari dalam rumah korban, lalu saksi meminta kunci gembok rumah korban kepada pemilik warung untuk melihat situasi di dalam rumah korban.
Saat gerbang dibuka, saksi A melihat EM bersama anaknya tengah menangis di belakang pintu.
Kemudian, EM langsung mendekati saksi dan saat itu saksi ini melihat korban LD sudah tergeletak di lantai.
"Korban sudah tergeletak di lantai dengan kondisi tubuh yang sudah bengkak," kata Alex.
Selanjutnya, A langsung melaporkan penemuannya itu ke RT dan satpam komplek dan warga melapor ke Polsek Koja.
Baca juga: Seorang lansia di Jakarta Timur tewas tersengat listrik
Polsek Koja langsung memeriksa tempat kejadian perkara (TKP) serta memeriksa jasad LD dan setelah dilakukan pemeriksaan luar pada tubuh korban tidak di temukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, tetapi didapati luka di bagian kepala korban.
Kini, jasad LD pun masih berada di RS Polri Kramat Jati untuk diperiksa guna memastikan penyebab pasti kematian korban.
"Kami masih menunggu hasil autopsi secara keseluruhan untuk mengetahui penyebab pasti kematian LD," kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025