Jakarta (ANTARA) - Duo pembalap perempuan Indonesia Lody Natasha dan Dameria Yusi Prasasti atau yang akrab disapa Sasty Laksamana akan kembali mewakili Merah Putih dalam ajang reli lintas negara Asia Cross Country Rally (AXCR) 2025 di Thailand pada 8-16 Agustus.
Ajang sepanjang 3.300 kilometer yang dijuluki sebagai "Dakar-nya Asia" tersebut akan menjadi tantangan ketiga bagi Sasty dan keenam bagi Lody. Keduanya tampil bukan hanya sebagai peserta, namun juga sebagai representasi semangat perempuan Indonesia di arena otomotif.
“AXCR bukan sekadar perlombaan. Bisa kembali turun di ajang ini sudah menjadi kemenangan tersendiri karena perjuangannya panjang. Kami bersyukur didukung sponsor dari berbagai penjuru negeri,” kata Lody Natasha dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.
Lody, yang juga pemilik brand Myslo Floret, mengungkapkan partisipasi mereka pada tahun ini bukan hanya membawa nama pribadi, melainkan juga mengusung tanggung jawab sebagai representasi perempuan Indonesia.
Hal senada disampaikan Sasty Laksamana, co-driver sekaligus pendiri klinik Privé Dental & Medical Team. Menurutnya, AXCR 2025 menuntut persiapan fisik dan mental yang lebih matang dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Tahun ini lebih berat secara jarak dan teknis. Latihan fisik kami tingkatkan untuk menghadapi endurance 3.300 kilometer,” kata Sasty.
Partisipasi Lody dan Sasty dalam AXCR 2025 juga didukung oleh beragam pihak dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Lampung, Muara Bungo Jambi, Bali, Bandung, hingga Papua.
“Ini bukan sekadar perjuangan dua orang perempuan. Ini perjalanan kolektif dari banyak pihak yang percaya pada mimpi ini,” ujar Lody.
Dukungan terhadap tim ini datang dari berbagai elemen masyarakat, termasuk UMKM, pelaku industri, komunitas otomotif, hingga institusi pendidikan dan jajaran militer.
Dalam reli tahun ini, Lody dan Sasty kembali mengandalkan kendaraan Isuzu D-Max 3.0 Turbo 4x4 yang telah menemani mereka dalam dua edisi sebelumnya. Kendaraan tersebut dinilai memiliki ketangguhan dalam menghadapi medan berat seperti padang pasir, sungai, hutan tropis, hingga pegunungan.
“AXCR bukan sekadar soal kecepatan. Di sini penting kerja sama tim, strategi, dan kemampuan membaca medan,” ujar Lody.
Menurut Lody, dibandingkan edisi sebelumnya, AXCR 2025 akan lebih menantang karena mengalami perubahan rute dan penambahan jarak sekitar 900 kilometer dari tahun lalu.
Asia Cross Country Rally merupakan ajang reli lintas negara tahunan yang telah digelar sejak 1996 dan menjadi salah satu kompetisi off-road paling bergengsi di Asia.
Ajang ini rutin diikuti oleh pembalap dari berbagai negara, termasuk Jepang, Thailand, Filipina, hingga negara-negara Eropa.
Tahun ini, AXCR memasuki edisi ke-30 dan akan menyusuri jalur ekstrem dari Thailand menuju Laos dengan total jarak tempuh sekitar 3.300 kilometer.
Lody dan Sasty berharap, perjuangan mereka tidak hanya dapat memberikan prestasi untuk Indonesia, namun juga menginspirasi lebih banyak perempuan untuk berani mengambil peran di dunia otomotif yang selama ini didominasi oleh laki-laki.
Baca juga: Duet pereli Lody dan Sasty raih peringkat kedua di AXCR 2024
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.