Jakarta (ANTARA) - Lifter muda Indonesia Alyamaulida Kartika Pertiwi optimistis bisa meraih hasil maksimal di kategori remaja kelas 77kg putri dalam Kejuaraan Asia Angkat Besi Remaja dan Junior 2025 yang berlangsung di Astana, Kazakhstan pada 4–10 Juli.
"Persiapan sudah maksimal, sehari-sehari saya sudah bisa tembus 100kg di snatch. Sebelumnya, di Peru angkatan saya 96kg," ujar Alyamaulida dalam keterangan tertulisnya, Selasa.
Atlet kelahiran 18 Maret 2008 itu datang ke Kazakhstan dengan kepercayaan diri tinggi setelah meraih tiga medali perunggu pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi Remaja dan Junior 2025 di Lima, Peru pada 30 April-5 Mei.
Kala itu, dia yang turun di kelas 81kg putri membukukan angkatan snatch dengan 96kg, clean and jerk 120kg, serta total angkatan 216kg.
Dia menempati peringkat ketiga di bawah lifter Venezuela Aparicio Alfonzo Lidysmar Del Valle yang mencatatkan total angkatan 230kg (104kg snatch dan 127kg clean and jerk) dan lifter China Xue Li dengan total angkatan 229kg (104kg snatch dan 125kg clean and jerk).
“Lifter China itu bakal jadi pesaing utama saya. Tapi saya sudah siap,” ujarnya.
Baca juga: Enam lifter muda berlaga dalam Kejuaraan Asia Remaja dan Junior 2025
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) Djoko Pramono menyampaikan keyakinannya terhadap potensi Alya di ajang ini.
“Kami berharap dia dapat kembali mengukir prestasi di tingkat Asia,” ujar Djoko.
Selain Alya, PB PABSI mengirim lima lifter muda lainnya ke Kazakhstan. Dari sektor putra kategori remaja (youth) ada Kevin Andrian Ramadhan (56kg) dan Muhammad Nazriel Setiawan (60kg). Sedangkan untuk kategori junior, Indonesia menurunkan Raihan Adesta Putra Perdana (88kg).
Dari sektor putri, Alya akan didampingi lifter remaja Absyah Ramadhani Nasution (48kg) dan lifter junior Sarah (63kg).
“Kami berharap mereka bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya dan tidak demam panggung,” ujar Djoko.
Kejuaraan Asia Remaja dan Junior 2025 yang digelar oleh Federasi Angkat Besi Asia (AWF) ini diikuti 343 lifter dari 27 negara, terdiri atas 189 atlet junior (94 putra dan 95 putri) serta 154 atlet remaja (79 putra dan 75 putri).
Edisi 2025 ini juga menjadi yang pertama menerapkan kategori berat badan baru berdasarkan regulasi terbaru Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) yang mulai berlaku 1 Juni.
Baca juga: Rizki Juniansyah dampingi dua lifter Papua Tengah di Singapura
Baca juga: Rizki Juniansyah fokus di kelas 79kg hadapi regulasi baru angkat besi
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.