Samarinda (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kalimantan Timur (Kaltim) di Jalan Juanda, Samarinda, mengutamakan layanan ramah anak terutama pada musim libur sekolah yang kerap membuat orang tua mencari alternatif kegiatan edukatif dan menyenangkan bagi buah hatinya.
"Dengan suasana sejuk, koleksi buku beragam, serta pelayanan yang ramah, perpustakaan ini siap menjadi destinasi pilihan keluarga," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DPK Kaltim Anita Natalia Krisnawati di Samarinda pada Selasa.
Ia menjelaskan Perpustakaan Kaltim berupaya optimal memberikan pelayanan terbaik di tengah keterbatasan. Ia mengakui tantangan utama adalah kondisi gedung yang sudah tua dan sering tergenang banjir.
Baca juga: DPK Kaltim bina perpustakaan sekolah jadi pusat karya guru-siswa
"Kondisi gedung ini cukup lama, sering kebanjiran kalau hujan. Makanya rak buku di lantai satu, terutama di area layanan anak, tidak kami isi di bagian bawahnya. Khawatir kalau air masuk dan buku-buku rusak," jelas Anita.
Meskipun demikian DPK Kaltim terus melakukan perbaikan, terutama tiang-tiang di area layanan anak agar lebih aman dalam jangkauan anak. "Meja dan kursi yang rusak juga kami perbaiki sedikit demi sedikit dengan memanfaatkan anggaran yang ada," ucap Anita.
Selain perbaikan fisik, kata dia, fasilitas juga ditingkatkan. Ruang laktasi yang awalnya hanya disekat gorden, kini dibuat permanen demi privasi ibu menyusui.
Baca juga: Perpustakaan Kaltim gandeng BI edukasi literasi keuangan bagi pelajar
"Meskipun jarang ada ibu menyusui yang datang, kami siapkan ruang laktasi untuk kenyamanan pengunjung, terutama saat ada rombongan yang membawa anak-anak," ujarnya.
Untuk menarik minat baca anak, DPK Kaltim berkolaborasi dengan Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) dengan menghadirkan pendongeng untuk rombongan kunjungan anak.
"Anak-anak usia TK/PAUD sangat senang kalau ada sesi mendongeng. Mereka juga diajak berkeliling melihat koleksi buku dan ruangan-ruangan," kata Anita.
Baca juga: Perpustakaan Kaltim sediakan media rekreasi mental bagi narapidana
Pewarta: Ahmad Rifandi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.