Jakarta (ANTARA) - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Ace Hasan Syadzily menilai para peserta Pendidikan Penyiapan dan Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N) Angkatan Ke-68 Lemhannas memiliki peran kunci dalam menyukseskan ketahanan nasional.
Pasalnya, dia mengungkapkan peserta P4N sudah dilatih untuk menjadi pemimpin nasional, sehingga harus dapat mendorong dan mengarahkan bawahannya untuk bersama-sama mewujudkan tujuan bersama.
"Pemimpin yang mampu menyinergikan, pemimpin yang mampu membangun kerja sama di dalam organisasi yang dipimpinnya maupun organisasi lainnya," ujar Ace dalam Upacara Penutupan P4N 68 Lemhannas di Jakarta, Selasa.
Ia pun menegaskan pembangunan kolaborasi dan koordinasi antarberbagai pemangku kepentingan lainnya merupakan kunci dari pencapaian tujuan nasional.
Disebutkan bahwa hal tersebut selaras dengan yang selalu ditekankan Presiden Prabowo Subianto, antara lain saat pidato kenegaraan, dengan menyatakan bahwa dengan berakhirnya perang dingin, bangsa Indonesia menghadapi tantangan bukan hanya terkait dengan geopolitik, melainkan fenomena baru, yakni fenomena the End of Ideology atau akhir ideologi.
Dengan demikian, Ace menekankan konsep global saat ini tidak hanya dilihat dari geopolitik dan geostrategi semata, tetapi sudah mengarah kepada persaingan ekonomi dan perdagangan, yang dapat berpengaruh terhadap situasi nasional
Dalam berbagai langkah dan upaya menghadapi situasi terkait perubahan dan dinamika global tersebut, dirinya menuturkan tidak bisa dihadapi dengan cara yang biasa saja atau business as usual.
"Tetapi harus luar biasa, harus dinamis, dan mampu melakukan adaptasi terhadap berbagai pembaharuan-pembaharuan," tuturnya.
Maka dari itu, ia berharap para peserta P4N bida menjadi pemimpin yang tidak hanya menciptakan pengikut, tetapi dapat melahirkan berbagai pemimpin baru lainnya.
P4N Lemhannas bertujuan untuk mempersiapkan dan memantapkan kader pemimpin tingkat nasional yang bermoral, beretika, dan berkarakter negarawan, berwawasan kebangsaan, berpikir strategis, memiliki pemahaman geopolitik dan geostrategi, memiliki kesadaran tentang pentingnya ketahanan nasional, serta mampu menjadi pemimpin yang inovatif dan relevan dengan tantangan global.
Pada P4N Angkatan Ke-68, sebanyak 110 peserta telah berhasil lulus dari pendidikan yang dilaksanakan selama 6 bulan tersebut, yakni 5 Februari 2025 sampai 5 Agustus 2025.
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.