Lapas Narkotika Samarinda berantas buta aksara warga binaan

1 month ago 17

Samarinda (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas II A Samarinda, Kalimantan Timur berkomitmen untuk memberantas buta aksara bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) sebagai bagian dari upaya pembinaan kepribadian dan kemandirian.

Kepala Lapas Narkotika Kelas II A Samarinda Jaka Prihatin di Samarinda, Kamis, menyatakan program ini merupakan fondasi utama untuk mendukung proses reintegrasi sosial WBP saat kembali ke masyarakat.

"Kami ingin memastikan setiap warga binaan memiliki kemampuan dasar calistung (baca, tulis, dan hitung). Ini bukan sekadar mengajar, tetapi membuka jendela pengetahuan dan meningkatkan kepercayaan diri mereka, yang menjadi modal penting setelah bebas nanti," kata Jaka.

Kegiatan pembelajaran tersebut dipusatkan di Sarana Asimilasi Edukasi (SAE) Pintar, sebuah fasilitas yang dirancang untuk mendukung program pembinaan.

Di bawah bimbingan jajaran Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik, puluhan WBP yang belum mampu membaca dan menulis menunjukkan antusiasme untuk belajar.

Suasana kelas berlangsung dinamis, di mana para peserta aktif mengikuti materi yang diberikan. Program ini tidak hanya berfokus pada kemampuan akademis dasar, tetapi juga menanamkan motivasi agar para warga binaan dapat menjalani kehidupan yang lebih baik dan produktif di masa depan.

Jaka menegaskan bahwa program ini dilaksanakan secara berkelanjutan dan menjadi bagian integral dari sistem pembinaan di lapas. Ia melihat kemampuan literasi sebagai alat vital untuk mengurangi stigma dan membuka peluang kerja bagi mantan narapidana.

"Pemberdayaan melalui pendidikan adalah salah satu kunci untuk memutus mata rantai kriminalitas. Dengan bekal ini, kami berharap mereka dapat diterima dan berkontribusi positif di lingkungan sosialnya," ujarnya.

Lapas Narkotika Samarinda terus berupaya mentransformasi perannya dari lembaga penjara menjadi pusat rehabilitasi yang produktif, dengan fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia para warga binaan.

Baca juga: Lulus baca Al Quran, 10 ribu santri diwisuda di Masjid Istiqlal

Baca juga: Kemendikbud: Kolaborasi sukses turunkan angka buta aksara Indonesia

Baca juga: Bhayangkara Jayapura pembuka cakrawala warga buta aksara

Pewarta: Ahmad Rifandi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |