KSP: Penyediaan layar pintar untuk atasi kesenjangan pembelajaran

3 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari menyatakan bahwa program penyediaan layar digital pintar bagi 330 ribu sekolah merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengatasi kesenjangan dalam penyelenggaraan pembelajaran.

"Salah satu bukti dari keberpihakan dan komitmen Pak Prabowo kepada dunia digital itu, khususnya dalam dunia pendidikan, adalah pengadaan 330 ribu smart board ke sekolah-sekolah," kata Qodari di Jakarta Selatan, Sabtu.

"Dengan begitu, sekolah-sekolah di Indonesia bisa mendapatkan konten berkualitas dari guru yang berkualitas," ia menambahkan.

Penyediaan sarana pembelajaran berupa layar digital pintar, dia mengatakan, dimaksudkan untuk mengatasi kesenjangan siswa sekolah di daerah perkotaan dengan daerah pelosok dan terpencil dalam mengakses informasi dan sarana pendidikan.

Menurut dia, program penyediaan layar digital pintar untuk sekolah dilaksanakan supaya siswa sekolah di daerah perkotaan maupun daerah pelosok dan terpencil sama-sama bisa merasakan sarana pembelajaran berkualitas.

Ia menyampaikan bahwa program penyediaan layar digital pintar ditargetkan menjangkau 330 ribu sekolah atau 73 persen dari sekitar 450 ribu sekolah yang ada di Indonesia.

"Di tahun pertama Beliau jadi presiden, Beliau ingin agar 73 persen sekolah di Indonesia punya akses digital," kata Qodari, merujuk pada Presiden Prabowo Subianto.

Baca juga: Siswa SD di Serang antusias sambut layar digital pintar dari Presiden

Qodari mengatakan bahwa teknis penyediaan dan penyaluran bantuan layar digital pintar untuk sekolah diserahkan ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dengan mempertimbangkan konektivitas di lokasi sekolah.

"Tentu nanti teknisnya akan dikembalikan kepada Kemendikdasmen ya, pasti itu sudah diperhitungkan," katanya.

Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan bahwa pemerintah secara bertahap akan menyediakan layar digital pintar di sekolah-sekolah.

"Sekarang pun kita sudah sebarkan, tapi baru mampu satu sekolah, satu layar digital pintar, smart digital screen. Tapi berarti tahun ini, kita harapkan 330 ribu sekolah akan dapat," katanya.

Penyediaan sarana belajar tersebut diharapkan dapat meningkatkan penyelenggaraan pendidikan di sekolah serta mengatasi keterbatasan tenaga pengajar di daerah.

Presiden mengatakan bahwa pemerintah juga akan menyeleksi 20 hingga 30 guru terbaik untuk setiap mata pelajaran. Mereka nantinya akan menyampaikan materi pelajaran melalui siaran langsung dari studio pusat.

Baca juga: Kemkomdigi siapkan konektivitas untuk program layar digital pintar

Baca juga: Kemkomdigi upayakan Sekolah Rakyat dapat akses internet terbaik

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |