Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Wamen P2MI) Christina Aryani membahas isu jual beli pekerjaan dan peluang penempatan di Taiwan dalam pertemuannya dengan Asosiasi Perusahaan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (Aspataki).
"Ini saya gagas ya. Saya ingin bertemu dengan asosiasi-asosiasi P3MI (perusahaan penempatan pekerja migran Indonesia) dan mendengar permasalahan mereka," katanya saat berdiskusi dengan Ketua Umum dan Sekjen Aspataki di Kementerian P2MI, Selasa (1/7), sebagaimana keterangan pers kementerian tersebut.
Beberapa hal yang menjadi pembahasan dalam pertemuan tersebut di antaranya terkait praktik jual-beli pekerjaan atau job order di Taiwan.
"Jadi, Taiwan itu memang praktik jual beli job ordernya marak sekali, dikeluhkan banyak P3MI. Nah, saya mendengarkan masukan dan bersama mencoba mencari solusi apa yang bisa dilakukan untuk minimalisir praktik ini," tegasnya.
Wamen Christina mengatakan masukan Aspataki bisa menjadi awal bagi kementeriannya untuk menindak permasalahan yang ada, sebagai upaya pelindungan menyeluruh bagi pekerja migran Indonesia di Taiwan.
"Kita ingin melihat sejauh mana pemerintah bisa ikut mengintervensinya, karena praktik ini terjadi di pasar asing," katanya lebih lanjut.
Selain permasalahan tersebut, Wamen P2MI itu juga mendapatkan masukan lain dari Aspataki tentang peluang penempatan pekerja migran Indonesia di Taiwan yang masih terbuka lebar.
Terlebih, kata dia lebih lanjut, saat ini ada ketidakpuasan dari pemberi kerja sektor formal, khususnya manufaktur terhadap pekerja migran dari Vietnam.
Ada sekitar 50 ribu hingga 60 ribu peluang penempatan pekerja migran sektor manufaktur di Taiwan yang bisa diambil pekerja migran dari Indonesia.
"Saya juga meminta asosiasi memanfaatkan peluang tersebut untuk penempatan pekerja migran Indonesia di Taiwan," jelas Christina.
Wamen Christina juga akan berkoordinasi dengan Taipei Economic and Trade Office atau Kamar Dagang dan Ekonomi Taipei (TETO) terkait peluang tersebut.
"Termasuk membahas rencana kunjungan ke Taiwan untuk menemui stakeholder di sana demi mencari solusi dan mengatasi tantangan-tantangan seputar pelindungan pekerja migran Indonesia," imbuh Christina Aryani.
Baca juga: Wamen Christina terima kunjungan delegasi TETO bahas isu PMI
Baca juga: Pekerja migran di Taiwan apresiasi Program Rumah Subsidi PMI
Pewarta: Katriana
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.