Jakarta (ANTARA) - Tunggal putra muda Indonesia Alwi Farhan mencatat pencapaian bersejarah dengan menembus semifinal turnamen BWF World Tour Super 500 pertamanya pada Korea Open 2025, meski harus terhenti di tangan senior sekaligus idolanya, Jonatan Christie, di Suwon Gymnasium, Sabtu.
Alwi memberikan perlawanan sengit sebelum kalah 21-18, 14-21, 15-21. Meski gagal melangkah ke final, pemain berusia 20 tahun itu menganggap laga ini menjadi titik penting dalam perjalanan karirnya.
"Pertandingan ini menjadi titik yang penting di perjalanan karir saya. Tidak selalu mulus, banyak pelajaran yang sangat berharga," kata Alwi dalam keterangan resmi PP PBSI.
Ia mengaku banyak belajar dari Jonatan, terutama dalam aspek mental dan konsistensi permainan.
"Pertama kali merasakan melawan senior sekaligus idola. Saya belajar bagaimana dia lebih bisa membalikkan pikiran ketika tertekan, lebih bisa konsisten jaga fokus, bisa lebih menikmati suasana dan kondisi di lapangan," ujarnya menambahkan.
Baca juga: Jonatan Christie kembali ke final usai kalahkan Alwi di Korea Open
Meski pencapaian semifinal Super 500 pertamanya menjadi kebanggaan tersendiri, Alwi menegaskan dirinya belum puas.
"Cukup senang bisa ke semifinal Super 500 pertama kali tapi belum puas pastinya. Masih banyak target-target yang mau dicapai dan saya akan terus memperbaiki diri, meningkatkan performa," katanya.
Alwi terus menunjukkan progres sepanjang musim 2025. Sebelumnya dia juga berhasil meraih gelar perdana di turnamen level Super 300 Macau Open 2025.
Baca juga: Amri/Nita petik pelajaran berharga tampil di turnamen level atas
Baca juga: Putri KW segel tiket semifinal Korea Open 2025
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
