Palembang (ANTARA) - Sekolah Rakyat Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) menerapkan talents mapping, yakni memetakan talenta atau bakat bagi 100 siswa untuk mengetahui dan memperdalam kemampuan para siswa, sehingga bisa berkembang.
"Kami lakukan talent mapping, sehingga bisa mengetahui kemampuan para siswa di Sekolah Rakyat Palembang," kata Kepala Sekolah Rakyat Palembang Diana Nursanti di Palembang, Sabtu.
Baca juga: Wapres Gibran kunjungi Sekolah Rakyat di Palembang
Ia menambahkan dari mapping tersebut, pihaknya menemukan bermacam-macam kemampuan para siswa, seperti menguasai bahasa asing, yakni Jepang dan Arab. Kemudian, ada yang memiliki kemampuan melukis.
Ia menambahkan saat ini siswa Sekolah Rakyat Palembang berjumlah 100 orang.
Sekolah Rakyat adalah program dari Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan memberikan akses pendidikan gratis dan berkualitas, terutama bagi anak-anak kurang mampu. Kota Palembang termasuk salah satu lokasi yang dipilih untuk menjalankan program tersebut.
Kehadiran program Sekolah Rakyat untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan dengan cara memberikan akses yang layak tanpa biaya apapun. Program ini menyasar siswa yang masuk dalam golongan keluarga miskin atau miskin ekstrem Desil 1 dan 2 dalam data tunggal sosial ekonomi nasional (DTSEN).
Baca juga: LAN RI monitoring dan evaluasi (monev) Sekolah Rakyat di Sumsel
Baca juga: Pemkot Palembang awasi ketat pelaksanaan program MBG di sekolah
Sekolah Rakyat Palembang adalah program pendidikan gratis yang menggunakan mekanisme boarding school atau asrama.
Pelaksanaan tahap pertama ini hanya menerima peserta didik jenjang SMA kelas X dengan jumlah siswa 100 siswa. Dibentuk empat rombongan belajar atau rombel, sehingga dalam satu kelompok terdiri dari 25 orang.
Pewarta: M. Imam Pramana
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.