Wamentan minta pemda pastikan anggaran dan proaktif selesaikan irigasi

2 hours ago 2
...sampai dengan tahun depan insya Allah ada 80 ribu titik di seluruh Indonesia yang akan kita perbaiki dan kita akan anggarkan terus sampai dengan saluran irigasi ini beres

Bengkulu (ANTARA) - Wakil Menteri Pertanian Sudaryono meminta kepala daerah tidak mengalihkan anggaran pembangunan irigasi ke pos lain dan terlibat aktif secara bersama-sama menyelesaikan pembangunan irigasi daerah.

"Saya minta gubernur dan bupati, jangan kemudian karena anggaran dari pusat sudah ada (untuk irigasi), kemudian anggaran untuk menambahi perbaikan irigasinya dialihkan ke yang lain," kata Wakil Menteri Pertanian Sudaryono saat peluncuran Program Senator Peduli Ketahanan Pangan di Bengkulu, Sabtu.

Dia mengatakan Presiden Prabowo membuat kebijakan yang tidak lagi menyekat-nyekat tanggung jawab pembangunan irigasi. Saat ini baik pemerintah kabupaten kota, provinsi dan pusat bisa membangun atau memperbaiki bagian irigasi mana saja yang rusak atau belum dibangun.

"Saya mau cerita ke gubernur dan kepala daerah. Apa yang kacau dari sistem pengelolaan irigasi kita, dan ini yang kita perbaiki. Sebelum tahun ini, atas dasar desentralisasi dan distribusi kebijakan pemerintah, irigasi dibagi menjadi tiga, kewenangan pusat yakni primer, waduk, kewenangan provinsi yang sekunder saluran besar, tersier dan saluran yang kecil-kecil, kewenangan bupati," kata dia.

Baca juga: Menteri PU tekankan optimalisasi fungsi irigasi secara berkelanjutan

Pada tahun-tahun sebelumnya kata dia tidak boleh bupati memperbaiki irigasi yang merupakan kewenangan provinsi, atau pusat, begitu juga yang lainnya. Akibatnya, irigasi tidak dapat dimanfaatkan karena ketiga lembaga tersebut belum tentu bisa mengalokasikan anggaran pembangunan atau perbaikan irigasi pada saat yang sama.

"Jadi yang pusat pembangunannya jadi, yang provinsi dan kabupaten tidak ada, maka air tidak mengalir. Bupati bilang dianggarkan untuk tersiernya, gubernurnya dibikin untuk sekundernya, pusat bilang nanti dulu, belum ada anggaranya, akhirnya tidak mengalir juga," kata dia.

Oleh karena itu, Presiden Prabowo Subianto membuat kebijakan untuk irigasi tidak lagi tersekat-sekat seperti dulu, dan presiden juga menganggarkan anggaran Rp12 triliun untuk menyelesaikan permasalahan irigasi.

"Maka saya minta gubernur dan bupati, jangan kemudian karena anggaran dari pusat sudah ada, kemudian anggaran untuk menambahi perbaikan irigasinya dialihkan ke yang lain. Supaya irigasi cepat selesai, keroyokan (penyelesaian) harus jadi (semangat bagi) semua," ucapnya.

Baca juga: Menteri PU maksimalkan Bendungan Tanju dukung irigasi pertanian

Semangat dan langkah proaktif kepala daerah menjadi penting agar pembangunan irigasi dan upaya mengakselerasi pertanian untuk kedaulatan pangan pun bisa terwujud secepatnya.

"Dan ini semua (sudah) disederhanakan, beres, Rp12 Triliun diberikan presiden, sekarang sudah mulai dikerjakan, sampai dengan tahun depan insya Allah ada 80 ribu titik di seluruh Indonesia yang akan kita perbaiki dan kita akan anggarkan terus sampai dengan saluran irigasi ini beres," ujarnya.

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |