Jakarta (ANTARA) - Komunitas 98 Resolution Network membagikan seribu paket sembako kepada warga Jakarta agar masyarakat tidak menghadapi tantangan ekonomi sendirian, sekaligus mencontohkan prinsip gotong royong serta menjaga ketahanan pangan.
“Kami tadinya punya semangat warga jaga warga, sekarang menjadi warga peduli warga. Bahwa seluruh warga tidak akan ditinggal sendirian dalam menghadapi tantangan ekonomi ke depan,” kata Juru Bicara 98 Resolution Network Sulaiman Haikal dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Aksi tahap kedua bertajuk #WargaPeduliWarga itu menyasar warga Kelurahan Kwitang, Jakarta Pusat, dan komunitas driver ojek daring di Rawamangun, Jakarta Timur. Paket sembako terdiri dari beras 5 kilogram, minyak goreng, gula, dan kebutuhan pokok lainnya.
Haikal menambahkan, kegiatan ini difasilitasi oleh BUMN PT Adhi Karya dengan total seribu paket sembako. "Di Kwitang ada 500, nanti siang untuk mitra ojek online sebanyak 500 lagi,” ujarnya.
Baca juga: Bulog dan PT HM Sampoerna sinergi distribusi pangan murah-terjangkau
Haikal menegaskan, aksi sosial ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar jaring pengaman sosial segera disalurkan kepada masyarakat.
Ia menyebut kegiatan ini merupakan pesan bahwa rakyat tidak akan dibiarkan sendiri menghadapi tantangan ekonomi. Menurutnya, pemerintah akan terus menyalurkan program yang meringankan beban rakyat, didukung kepedulian warga dari berbagai latar belakang.
Koordinator Panitia #WargaPeduliWarga Eli Salomo Sinaga kemudian mengungkap, gerakan ini akan diperluas ke berbagai wilayah di Indonesia. “Prinsipnya gotong royong. Kita mulai dari Jakarta, nanti akan meluas ke wilayah lain sesuai mitra gotong royong yang bisa kita fasilitasi,” katanya Elo.
Dalam penyaluran bantuan itu hadir pula sejumlah tokoh 98 Resolution Network bersama perwakilan PT Adhi Karya. Mereka menekankan pentingnya sinergi antara negara, BUMN, swasta, dan komunitas sosial untuk membantu masyarakat menghadapi situasi ekonomi yang menantang.
Pewarta: Aria Ananda
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.