Komnas Perempuan kecam keras grup Facebook Fantasi Sedarah

3 months ago 45

Jakarta (ANTARA) - Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) mengecam keras keberadaan grup Facebook "Fantasi Sedarah" serta grup-grup serupa yang menyebarkan dan menganggap praktik inses serta kekerasan seksual dalam keluarga adalah hal yang biasa.

"Grup ini bukan hanya melanggar hukum, tapi juga memperlihatkan betapa ruang digital digunakan sebagai ladang bagi predator kekerasan seksual untuk meraup keuntungan finansial dan memperluas jejaring yang membahayakan anak dan perempuan," kata Ketua Komnas Perempuan Maria Ulfah Anshor saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan inses merupakan salah satu bentuk kekerasan seksual yang sangat membahayakan, karena terjadi dalam relasi paling dekat dengan korban.

Oleh karenanya dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS), pelaku kekerasan seksual dalam lingkup keluarga hukumannya diperberat dengan satu pertiga pidana tambahan.

"Ketika rumah yang seharusnya menjadi ruang aman dan penuh perlindungan, justru digunakan oleh pelaku menjadi tempat berlangsungnya kekerasan, maka yang hancur bukan hanya tubuh korban, tetapi juga rasa aman, kepercayaan, dan kemanusiaannya," kata Maria Ulfah Anshor.

Komnas Perempuan mengkhawatirkan situasi para korban yang saat ini belum terjangkau dan telah mengalami kekerasan seksual dari para predator.

Komnas Perempuan menemukenali bahwa inses mencakup antara lain parental incest, yaitu hubungan seksual antara orang tua dan anak.

Kemudian sibling incest, yaitu hubungan antara saudara kandung.

"Dan family incest, yaitu hubungan seksual yang dilakukan oleh kerabat dekat, yang orang-orang tersebut mempunyai kekuasaan atas anak dan masih mempunyai hubungan sedarah, baik garis keturunan lurus ke bawah, ke atas maupun ke samping, misal paman, bibi dan seterusnya," kata Maria Ulfah Anshor.

Baca juga: Kemenko PMK: Edukasi keluarga penting cegah kasus grup inses terulang
Baca juga: MUI dan KPAI siap beri pendampingan bagi korban grup fantasi sedarah

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |