Subang (ANTARA) - Komisi VII DPR RI menekankan agar keberadaan kawasan industri Surya Cipta Smartpolitan di Desa Sawangan, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang, Jawa Barat, dapat menyerap tenaga kerja lokal.
"Ini kan sedang dibangun kawasan industri Smartpolitan seluas 2.717 hektare. Di dalamnya juga ada 481,93 hektare kawasan ekonomi khusus (KEK) Industri Teknologi Terpadu Subang. Tentu akan menciptakan banyak lapangan kerja," kata Ketua Komisi VII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, di sela kunjungan ke proyek kawasan industri Surya Cipta Smartpolitan Subang, Jumat.
Ia menekankan agar dalam penyerapan lapangan kerja, diutamakan untuk mengakomodasi masyarakat Subang.
Jika nanti dalam proses penyerapan lapangan kerja masih kurang, maka bisa menyerap tenaga kerja dari berbagai daerah di wilayah Provinsi Jawa Barat.
Baca juga: Dana bergulir LPDB dongkrak produksi koperasi Subang tiga kali lipat
"Tapi sekarang memang belum terasa. Karena sekarang ini kawasan industrinya masih proses pembangunan. Nanti kalau pembangunan kawasan ini rampung, tentu akan membutuhkan banyak tenaga kerja," kata dia.
Daulay meyakini keberadaan kawasan industri baru di Subang tersebut akan membuka lapangan kerja yang tidak sedikit.
"Dengan luas lahan kawasan industri 2.717 hektare itu akan banyak industri atau investor yang yg menanamkan investasinya. Terutama sekarang yang sudah masuk adalah BYD, perusahaan besar yang akan punya massa . Sehingga nanti akan diikuti perusahaan pendukung," katanya.
Baca juga: Komisi VII DPR kunjungi Wuling Motor pantau industri manufaktur
Menurut dia, keberadaan kawasan industri Smartpolitan itu akan membuka lapangan pekerjaan yang cukup luas, mulai dari tenaga ahli hingga tenaga lapangan, termasuk tenaga atau petugas kebersihan.
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.