Komisi VII DPR minta Petrokimia Gresik penuhi kebutuhan pupuk petani

3 weeks ago 10

Gresik, Jawa Timur (ANTARA) - Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) meminta PT Petrokimia Gresik dapat memenuhi kebutuhan pupuk bagi para petani secara efektif dan berkelanjutan.

"PT Petrokimia Gresik sebagai bagian dari Pupuk Indonesia Holding harus terus memenuhi kebutuhan pupuk bagi petani secara efektif dan berkelanjutan," kata Ketua Komisi VII DPR RI Evita Nursanty dalam kunjungannya ke PT Petrokimia Gresik, Jawa Timur, Kamis.

Evita mengatakan sejauh ini permasalahan mengenai kelangkaan pupuk di daerah sudah mulai berkurang lantaran alokasi pupuk bersubsidi semakin ditingkatkan yakni mencapai 9,4 juta ton.

Meski demikian, kata dia, PT Petrokimia Gresik harus tetap siaga dan menjaga stok pupuk terutama saat musim tanam petani, karena kelangkaan pupuk akan memberikan domino efek kepada masyarakat.

Baca juga: KTNA Jabar: Harga pupuk turun membuat petani lebih bersemangat

"Komisi ini ingatkan kepada pupuk Petrokimia Gresik jangan sampai kekurangan stok di gudang harus dipastikan ada. Karena kelangkaan pupuk pada musim tanam itu akan fatal akibatnya bagi para petani kita," katanya.

Tak hanya soal ketersediaan, Evita menekankan PT Petrokimia Gresik juga harus memastikan harga pupuk yang terjangkau dan berkualitas sekaligus distribusi yang tepat waktu.

Direktur Operasi dan Produksi PT Petrokimia Gresik Majus Luther Sirait menyebutkan kapasitas produksi perusahaan kini mencapai 11.015.800 ton per tahun yang dihasilkan oleh 36 pabrik dengan beragam jenis pupuk.

Baca juga: Komisi VII DPR RI dorong industri pupuk tingkatkan kapasitas produksi

Sementara untuk volume produksi pupuk dan non pupuk hingga Oktober 2025 mencapai 6,36 juta ton atau 115 persen dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 5,52 juta ton.

"Optimalnya produksi untuk mendukung peningkatan permintaan pada sektor komersil," ujar Majus.

Untuk volume penjualan hingga Oktober 2025 mencapai 5,6 juta ton atau 105 persen dari RKAP meliputi 2,87 juta ton baik pupuk PSO, pupuk Non PSO, dan non pupuk.

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |