Subang (ANTARA) - Komisi VII DPR RI minta agar pembangunan kawasan industri Surya Cipta Smartpolitan di Kabupaten Subang, Jawa Barat bisa rampung satu atau dua tahun ke depan, berikut dengan kemudahan aksesnya.
"Akses ke kawasan industri ini sebenarnya sudah terbuka," kata Ketua Komisi VII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, saat kunjungan ke proyek kawasan industri Surya Cipta Smartpolitan Subang, Jumat.
Ia mengatakan, saat ini gedung-gedung yang akan ada di kawasan industri Smartpolitan Subang belum terbangun sepenuhnya, masih tahap konstruksi. Jadi belum terlalu terlihat terbuka aksesnya.
"Tapi kita berharap satu atau dua tahun ke depan sudah kelihatan hasilnya dan aksesnya sudah bagus," kata Daulay
Hal tersebut disampaikan karena saat ini dilaporkan sudah cukup banyak investor yang akan menanamkan investasinya di kawasan industri Surya Cipta Smartpolitan Subang.
Baca juga: Komisi VII DPR tekankan Smartpolitan Subang serap tenaga kerja lokal
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Rahayu Saraswati mengingatkan agar pengelola kawasan industri Surya Cipta Smartpolitan Subang memperhatikan ketersediaan ruang terbuka hijau di kawasan tersebut.
Hal itu harus menjadi perhatian karena dalam ketentuan, kawasan industri diwajibkan menyediakan minimal 30 persen dari luas lahan mereka sebagai ruang terbuka hijau.
Tujuannya ialah untuk meningkatkan kualitas lingkungan, seperti kualitas air tanah, mencegah banjir, mengurangi polusi, dan mengatur iklim mikro.
Direktur Hubungan Pemerintahan PT Suryacipta Swadaya, Grace Octalian mengaku pihaknya siap memperhatikan ketersediaan ruang terbuka hijau di kawasan industri yang dikelola.
Sedangkan terkait dengan akses, ia mengakui untuk saat ini memang masih belum terbuka akses menuju kawasan industri Surya Cipta Smartpolitan Subang. Namun beberapa tahun ke depan dipastikan akses itu akan terbuka.
Baca juga: PLN siap pasok 650 MW ke kawasan industri Subang Smartpolitan
Pihaknya telah mengusulkan terkait dengan percepatan dibukanya gerbang Tol Cipali di KM 89. Jika gerbang tol itu dibuka, maka akan menjadi akses utama menuju kawasan industri Surya Cipta Smartpolitan Subang.
"Jika gerbang tol itu dibuka memang menjadi akses ke Pelabuhan Patimban. Tapi juga gerbang tol itu akan menjadi akses menuju kawasan industri Surya Cipta Smartpolitan Subang," katanya.
Grace berharap agar Komisi VII DPR RI bisa mendukung percepatan dibukanya gerbang tol baru di KM 89 jalan Tol Cipali. Sehingga akan semakin terbuka akses menuju kawasan industri seluas 2.717 hektare yang dikelola.
Ia juga berharap agar keberadaan Stasiun Kereta Api Pringkasap yang berlokasi di Pabuaran, Subang bisa segera ditingkatkan tipe-nya. Hal itu disampaikan untuk memudahkan akses menuju kawasan industri.
Pihaknya menginginkan agar dibukanya akses tersebut bisa dipercepat, karena saat ini sudah ada sejumlah investor yang ingin menanamkan investasinya di kawasan industri yang dikelola. (KR-MAK)
Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.