Komisi VII DPR ingatkan KEK Batang prioritaskan tenaga kerja lokal 

2 months ago 23

Batang (ANTARA) - Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mengingatkan pada Kawasan Ekonomi Khusus Industropolis Batang, Jawa Tengah, untuk memprioritaskan warga lokal dapat bekerja di perusahaan di kawasan industri itu.

"Pak Dirut KITB sudah menyampaikan salah satu klausul perjanjian dengan masyarakat lokal disebutkan bahwa seluruh pekerja PTPN dipekerjakan di kawasan ini. Selanjutnya, saya sampaikan (Kepada KITB) agar mengutamakan tenaga kerja lokal juga," kata Anggota Komisi VII DPR RI Yoyok Riyo Sudibyo di Batang, Jumat.

Menurut dia, pengelola KEK Batang pastinya sudah membuat studi bagaimana mengubah sebuah kawasan menjadi sebuah kawasan industri yang menjadi tulung punggung ekonomi baik di daerah maupun nasional.

Karena itu, kata dia, pemerintah daerah juga perlu menyiapkan perencanaan jangka panjang agar keberadaan KEK ini bisa memberikan kesejahteraan, kemuliaan, dan perkembangan masyarakat yang lebih baik terutama warga lokal.

"Jadi, kami tetap akan mengawasi bahwa KEK harus bertanggung jawab terhadap warga lokal bisa bekerja di kawasan industri ini dan memberikan kesejahteraan. Jika tidak tertampung (bekerja) di kawasan ini maka KEK dapat memberikan wadah lain yang dapat menjadi harapan mereka bisa bekerja seperti cleaning service atau satpam," katanya.

Yoyok Riyo yang juga mantan Bupati Batang ini memaparkan perlunya pemerintah daerah menyiapkan calon pekerja yang masih berusia muda berasal dari sekolah menengah kejuruan agar bisa diberikan sit up untuk jangka panjang.

"Kami berharap adanya kerja sama yang konkret antara KEK dengan pemerintah daerah untuk menyiapkan tenaga kerja," katanya.

Ia menegaskan dengan adanya sumber energi terbesar di Asia Tenggara yaitu PLTU Batang maka Kabupaten Batang dengan jangka lima hingga 10 tahun mendatang akan menjadi salah satu satelit di Jawa tengah.

"Kota satelit itu, nantinya akan berubah menjadi kota yang mandiri. Saya sebenarnya nggak menyangka kalau di Kabupaten Batang akan berdiri KITB atau KEK," katanya.

Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) Ngurah Wirawan mengatakan bahwa pihaknya komitmen akan mengutamakan warga lokal bisa bekerja di beberapa perusahaan yang berada di kawasan industri ini.

"Ya, 50 persen tenaga kerja di kawasan industri adalah berasal dari warga lokal," katanya.

Baca juga: Brantas Abipraya bangun terminal multifungsi di KIT Batang

Baca juga: KITB: Ace Medical Products berinvestasi Rp1,7 triliun

Baca juga: Perusahaan kemasan plastik Malaysia investasi di KIT Batang

Pewarta: Kutnadi
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |