Komisi I DPR minta pengamanan pemusnahan amunisi diperketat

5 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono meminta Pemerintah dan TNI untuk memperketat pengamanan terhadap rangkaian kegiatan pemusnahan amunisi terkait dengan ledakan yang menewaskan belasan orang di Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Rekomendasi kepada Pemerintah dan TNI yang diberikan mencakup peningkatan pengawasan, audit prosedur keamanan, sosialisasi kepada masyarakat sekitar lokasi pemusnahan, serta pemberian santunan bagi keluarga korban," kata Dave saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Dave mengatakan bahwa kejadian ini menyoroti perlunya evaluasi menyeluruh terhadap prosedur pemusnahan amunisi agar kejadian serupa tidak terulang.

Ia berharap Pemerintah dan TNI segera mengambil langkah konkret guna memastikan keamanan masyarakat ke depannya.

"Saya meminta untuk TNI melakukan investigasi yang mendalam guna memastikan apakah standar operasional telah dijalankan dengan benar, dan mendorong revisi kebijakan pemusnahan amunisi agar kejadian serupa tidak terulang pada masa mendatang," ujarnya.

Dave juga menyampaikan dukacita mendalam atas wafatnya para korban akibat peristiwa ledakan itu.

"Sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI, saya menyampaikan dukacita yang mendalam atas insiden tragis ledakan amunisi tak layak pakai di Garut yang menyebabkan 13 korban jiwa, termasuk anggota TNI dan warga sipil," tuturnya.

Baca juga: Anggota DPR: Pemusnahan amunisi harus dievaluasi usai ledakan di Garut

Baca juga: TNI benarkan ledakan amunisi di Garut sebabkan 13 meninggal

TNI membenarkan 13 orang, yang empat di antaranya prajurit TNI, meninggal dunia akibat peledakan amunisi kedaluwarsa di Desa Sagara, Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin.

Seluruh korban jiwa yang meninggal di tempat telah dievakuasi dari lokasi ledakan menuju RSUD Pameungpeuk untuk autopsi dan pemulasaraan jenazah.

Bahan-bahan peledak yang dimusnahkan itu merupakan barang milik TNI Angkatan Darat, tepatnya dari Gudang Pusat Amunisi (Gupusmu) III, Pusat Peralatan TNI AD (Puspalad).

Informasi yang berkembang, nama-nama korban meninggal dunia, antara lain:

1. Kolonel Cpl Antonius Hermawan;

2. ⁠Mayor Cpl Anda Rohanda;

3. ⁠Sdr. Agus bin Kasmin;

4. ⁠Sdr. Ipan bin Obur;

5. ⁠Sdr. Iyus Ibing bin Inon;

6. ⁠Sdr. Anwar bin Inon;

7. ⁠Sdr. Iyus Rizal bin Saepuloh;

8. ⁠Sdr. Toto;

9. ⁠Sdr. Dadang;

10. ⁠Sdr. Rustiawan;

11. ⁠Sdr. Endang;

12. Kopda Eri Dwi Priambodo; dan

13. Pratu Aprio Setiawan.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |