Jakarta (ANTARA) - Pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert mengakui dirinya adalah sosok yang merekomendasikan Jordi Cruyff kepada PSSI untuk menjadi penasihat teknik.
Kluivert merekomendasikan Jordi karena menurut dia, putra dari Johan Cruyff itu memiliki filosofi yang sama dengan dirinya.
“Saya pikir saya merekomendasikan Jordi karena tidak hanya berkat pengetahuannya, tetapi juga cara pendekatannya terhadap permainan,” kata Kluivert dalam wawancaranya bersama timnas Indonesia, dikutip Kamis.
“Saya pikir kami memiliki filosofi yang sama dan selalu baik untuk memiliki penasihat yang memiliki filosofi yang sama dengan seorang pelatih,” lanjut dia.
Atas dasar pengalamannya yang sudah malang-melintang di berbagai negara saat menjadi pemain, pelatih, hingga direktur olahraga, Kluivert yakin Jordi akan menjadi rekan kerja sempurna bagi dirinya.
Baca juga: Patrick Kluivert tak sabar pimpin latihan perdana timnas Indonesia
Beberapa tahun ke depan, ia yakin kolaborasinya dengan Jordi akan menghasilkan sesuatu yang istimewa untuk sepak bola Indonesia.
“Jadi, saya merekomendasikan Jordi dan atas dasar pengetahuannya, tidak hanya pada sepak bola, tetapi juga aspek lainnya,” kata pelatih 48 tahun itu.
“Saya pikir itu kabar hebat bahwa dia bergabung dengan tim dan bergabung dengan federasi. Jadi saya tidak sabar untuk bekerja sama dengannya. Saya yakin kolaborasi dengan Jordi akan berjalan sempurna,” tutup dia.
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menunjuk Jordi sebagai penasihat teknik pada 25 Februari. Jordi kemudian tiba di Indonesia pada Minggu (9/3) dan diperkenalkan secara resmi ke publik dua hari setelahnya pada Selasa (11/3).
Salah satu tugas Jordi di Indonesia adalah terlibat dalam pencarian direktur teknik PSSI yang sudah kosong selama lebih dari satu tahun sejak ditinggal Frank Wormuth pada akhir 2023.
Baca juga: Timnas Indonesia akan langsung berkumpul di Sydney pada 16 Maret
Baca juga: PSSI resmi kenalkan Jordi Cruyff sebagai penasihat teknik
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025