KLH komitmen menangani pencemaran air di Sungai Brantas

2 months ago 20
...Kami akan merumuskan langkah penertibannya. Kita wajib menjaga sungai

Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menyatakan komitmennya untuk fokus melakukan penanganan terhadap persoalan pencemaran air yang muncul di area Sungai Brantas.

"Jadi Sungai Brantas dan juga Bengawan Solo termasuk sungai yang tercemar di tanah air kita. Ini tugas kami menyelesaikan," kata Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Hanif Faisol Nurofiq di Arboretum Sumber Brantas, di Kota Batu, Jawa Timur, Rabu.

Hanif menyatakan telah menghimpun beragama kondisi di lapangan yang menjadi penyebab utama terjadinya pencemaran air di Sungai Brantas.

Beberapa penyebab pencemaran itu, salah satunya menyangkut dinamika dari pembangunan yang mampu mendestruktif kapasitas sungainya, seperti terjadinya sedimentasi dan penyempitan badan sungai.

Dia menyatakan komitmennya untuk secepatnya menangani persoalan ini, guna memastikan kualitas air yang mengalir dari hulu sumber mata air di Kota Batu hingga mengalir ke hilir Sungai Brantas tetap aman bagi masyarakat dan menjaga kelestarian keanekaragaman hayati di wilayah itu.

Baca juga: Cek fakta, Luluk sebut Sungai Brantas sebagai sungai paling tercemar di Indonesia

"Kami akan merumuskan langkah penertibannya. Kita wajib menjaga sungai," ujarnya.

Selain itu, Hanif meminta kepada Wali Kota Batu Nurochman, Perum Jasa Tirta I, dan PLN Nusantara Power untuk terlibat aktif memastikan kondisi lingkungan di sekitaran kawasan sumber mata air Sungai Brantas, di Sumber Brantas tetap terjaga.

"Pak Wali Kota bisa mendesain kelembagaannya, Jasa Tirta I dan Nusantara Power berkewajiban menyiapkan sarana dan prasarananya. Ini untuk menjaga sumber air kita," kata dia.

Di tempat yang sama, Direktur Utama Perum Jasa Tirta I Fahmi Hidayat sejauh ini telah melakukan serangkaian upaya dalam mengawasi dan mengevaluasi kualitas air di Sungai Brantas.

Baca juga: Cegah bencana, KLH sebut kegiatan usaha harus pertimbangkan lingkungan

"Itu mulai di badan sungai, di waduk, di outlet yang potensi membuang limbah, misalnya rumah sakit, industri, kemudian Hotel, itu kami pantau," kata Fahmi.

Apabila terjadi pencemaran mendadak atau loading shock, Perum Jasa Tirta I langsung mengambil sampel air sungai untuk diteliti di laboratorium, baik di Malang maupun Mojokerto.

"Beliau (Menteri Lingkungan Hidup) sudah tahu bahwa sungai-sungai di Jawa termasuk Sungai Brantas ini kondisinya tercemar sedang sampai berat," ucapnya.

Baca juga: KLH: Sanksi kepada 21 usaha di Puncak demi perlindungan lingkungan

Titik pencemaran Sungai Brantas yang tergolong krusial muncul di area paling ujung dari aliran sungai tersebut, yakni di Kota Surabaya.

"Paling ujung di Surabaya, nanti di situ ada Kali Tengah itu industrinya, pembuangan limbah itu ke Kali Surabaya," tutur dia.

Pewarta: Ananto Pradana
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |