KKP gandeng Rusia permudah ekspor ikan dengan sertifikat mutu digital

4 hours ago 5

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membuka perundingan dengan Rusia untuk penerapan sertifikat mutu elektronik guna memperlancar ekspor ikan Indonesia serta memberikan kemudahan berusaha di sektor kelautan dan perikanan nasional.

Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (Badan Mutu) KKP Ishartini mengatakan pihaknya membuka perundingan dengan otoritas kompeten Rusia Rosselkhoznadzor.

"Untuk memudahkan pelaku usaha ekspor ikan ke Rusia dan negara anggota Uni Eropa Eurasia (EEU), maka kami menginisiasi kerjasama sertifikat elektronik, yaitu pengiriman HC (health certificate) mutu kepada otoritas kompeten Rusia akan dilakukan secara aliran data elektronik demikian pula sebaliknya,” kata Ishartini dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Kerjasama electronic certificate atau ECert itu akan berdampak pada sejumlah kemudahan bagi para pelaku usaha, misalnya proses bongkar muat consignment produk perikanan menjadi lebih cepat sehingga produk-produk tersebut semakin cepat masuk pasar Rusia dan EEU.

Ia menuturkan rencana kerjasama ECert antara Badan Mutu KKP dan Rosselkhoznadzor merupakan bagian dari Mutual Recognition Arrangement (MRA) tentang harmonisasi dan kesetaraan sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan (SJMKHP) antara dua negara.

Ruang lingkup kerjasama tersebut meliputi harmonisasi SJMKHP, inspeksi bersama (joint pre border inspection), registrasi perusahaan kedua pihak, capacity building serta teknis pengujian mutu dengan memperhatikan manajemen risiko.

"MRA merupakan payung hukum dalam melaksanakan ECert secara bilateral, dan kami juga libatkan INSW sebagai platform pertukaran data elektronik dengan sistem di Rusia,” jelas Ishartini.

Berdasarkan Undang - Undang Perikanan, maka produk perikanan yang dikonsumsi manusia wajib memiliki health certificate (HC mutu) sebagai jaminan bahwa produk tersebut dihasilkan melalui serangkaian proses yang telah menerapkan standar mutu, sanitasi / higiene dan keamanan pangan.

Dengan demikian, pembahasan tentang kerjasama ECert dengan Rusia ini akan membuka peluang diversifikasi negara tujuan ekspor ke Negara EEU dan berdampak positif bagi pelaku usaha di tengah isu perang dagang.

Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa produk perikanan Indonesia di pasar global telah melalui quality assurance yang ketat di sepanjang rantai produksi sesuai standar internasional.

KKP pun telah membentuk Badan Mutu KKP sebagai pelaksana tugas dan fungsi competent authority (CA) dalam memastikan penerapan SJMKHP.

Baca juga: KKP dan Australia perkuat kerja sama pemberantasan IUU Fishing

Baca juga: KKP perkuat pengawasan perikanan di Malut lewat penambahan UPT PSDKP

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |