KJRI Penang serahkan bantuan untuk sanggar bimbingan anak PMI

2 hours ago 1

Kuala Lumpur (ANTARA) - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Penang menyerahkan bantuan kepada sanggar-sanggar bimbingan, yang merupakan sekolah informal bagi anak pekerja migran Indonesia, di wilayah kerja KJRI Penang, Malaysia, Rabu.

Konjen RI Penang Wanton Saragih mengatakan sanggar bimbingan (SB) yang mendapatkan bantuan yakni SB Permai Penang, SB Permai Kulim, SB AMI dan SB Al Rahman Penang.

"Pendidikan merupakan hak asasi manusia dan hal yang fundamental bagi warga negara, tidak terkecuali anak-anak dengan orang tua (PMI) yang berstatus tidak punya izin tinggal sah di Malaysia," kata Konjen Wanton dalam keterangan, yang dikutip di Kuala Lumpur, Rabu.

Konjen Wanton memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pengurus SB atas dedikasi dan pengabdian mengelola SB. KJRI Penang menyatakan berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan SB, termasuk melalui bantuan finansial untuk operasional.

"Kami akan berkoordinasi dengan Dubes RI Kuala Lumpur dan Konjen Johor Bahru untuk mendorong bantuan lebih lanjut dari Pusat. Bersama kita wujudkan masa depan yang lebih cerah untuk anak-anak Indonesia," ujar Wanton.

Baca juga: Mimpi Mimin Mintarsih untuk anak-anak Indonesia di Malaysia

Dalam acara penyerahan tersebut, Konjen RI Penang didampingi oleh Konsul I dan II Pensosbud. Acara penyerahan turut dihadiri oleh Pengurus DWP KJRI Penang.

Untuk diketahui, keberadaan dan peran sanggar bimbingan begitu penting dalam memberikan akses pendidikan bagi anak-anak pekerja migran Indonesia (PMI) yang tidak memiliki dokumen resmi sehingga tidak dapat bersekolah di institusi pendidikan formal di Malaysia.

Dalam kesempatan terpisah sebelumnya, Konjen RI Penang telah menyampaikan bahwa KJRI secara berkala memberikan dukungan kepada SB, baik dalam bentuk bantuan dana, sarana-prasarana, maupun koordinasi dengan pihak terkait.

Tidak hanya KJRI Penang, bantuan juga datang dari berbagai pihak seperti Duta Besar RI di Kuala Lumpur, Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Kuala Lumpur, serta Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) RI di KBRI KL.

Bentuk bantuan yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan, seperti penyediaan peralatan belajar, perbaikan fasilitas, atau dukungan tenaga pengajar jika diperlukan.

Semua sanggar bimbingan yang telah terdaftar, dalam pelaksanaannya berada di bawah naungan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) KBRI Kuala Lumpur.

Atdikbud akan memberikan bantuan berupa buku/modul pembelajaran, ujian kesetaraan untuk memperoleh ijazah, dan pelatihan peningkatan kompetensi para guru sanggar bimbingan secara berkala.

Baca juga: Anak sanggar bimbingan di Penang peroleh literasi wawasan kebangsaan

Baca juga: Menlu RI: Sanggar Bimbingan penuhi hak pendidikan anak PMI di Malaysia

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |