Jakarta (ANTARA) - Setiap akhir tahun pada negara yang memiliki empat musim, telah memasuki waktu musim dingin yang sering kali di beberapa tempat memundurkan waktu mereka satu jam untuk memanfaatkan siang dengan baik dan beristirahat.
Namun, seorang ahli bedah kardiotoraks Dr. Jeremy London, yang ditulis laman Hindustan Times, Selasa (11/11) waktu setempat, mengungkapkan melewatkan satu jam saja dari peralihan musim panas ke musim dingin pada tubuh manusia dapat mengganggu ritme alami tubuh.
Dr. London menunjukkan bahwa dengan datangnya musim dingin, jam untuk berkegiatan bergeser mundur satu jam setiap tahun, untuk penghematan waktu siang hari. Namun, meski tambahan satu jam ini mungkin tampak seperti bonus untuk rutinitas harian, hal itu tidak selalu bermanfaat bagi tubuh.
"Perubahan 1 jam itu dapat mengacaukan ritme sirkadian Anda sepenuhnya. Hasilnya adalah peningkatan yang signifikan dalam serangan jantung, stroke, gangguan suasana hati, kecelakaan mobil, dan bahkan kematian akibat berbagai penyebab pada hari-hari setelah transisi,” kata London.
Baca juga: Jam tidur ideal berdasarkan usia agar tubuh lebih sehat dan bugar
Menurut ahli bedah jantung, jam internal tubuh kita sangat berkaitan dengan paparan cahaya alami. Ketika ritme ini terganggu, keseimbangan dan fungsi normal tubuh secara keseluruhan dapat terganggu.
London mengatakan ketika jam aktivitas tiba-tiba berubah, kualitas tidur akan menurun, kortisol meningkat, dan peradangan meningkat, terutama di musim semi.
“Memang, beberapa orang lebih terpengaruh daripada yang lain, tetapi tidak ada dari kita yang kebal,” katanya
American Academy of Sleep Medicine merekomendasikan untuk mempertahankan waktu standar yang permanen, karena lebih selaras dengan biologi alami tubuh dan membantu mengurangi potensi risiko kesehatan.
London menjelaskan untuk tetap memprioritaskan tidur yang teratur, mendapatkan sinar matahari pagi, dan istirahat yang menenangkan pikiran.
Ia juga menemukan bahwa meditasi, jalan-jalan di luar ruangan, dan bahkan sesi sauna membantu menyegarkan diri setelah perubahan waktu.
“Jika tidur Anda kurang, itu akan memengaruhi setiap aspek kehidupan Anda,” jelasnya.
Baca juga: Sederet manfaat tidur yang cukup bagi produktivitas dan kesehatan
Baca juga: Kiat mengatur siklus tidur agar dapat bangun tanpa mengalami pusing
Baca juga: Tidur di akhir pekan dapat mengurangi risiko penyakit jantung
Penerjemah: Fitra Ashari
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































