Jakarta (ANTARA) - Produsen mobil Korea Selatan Kia Corp., Rabu, menurunkan target penjualan global 2030 menjadi 4,19 juta unit, turun dari 4,3 juta unit yang diusulkan tahun lalu, di tengah tantangan yang semakin besar di pasar China.
Target penjualan yang diperbarui ini diumumkan oleh Song Ho-sung, CEO Kia, dalam acara CEO Investor Day 2025 di Seoul.
Perusahaan menekankan perlunya menyesuaikan tujuan secara pragmatis, mengutip tantangan makro ekonomi dan meningkatnya risiko geopolitik.
Dalam rencana yang diperbarui, Kia mengatakan mereka menargetkan pangsa pasar global sebesar 4,5 persen pada 2030.
Baca juga: Kia berencana memasuki segmen pasar truk pikap sedang Amerika
Baca juga: Kia tak sentuh pasar Amerika Serikat untuk EV5 mereka
Secara regional, perusahaan menargetkan penjualan tahunan sebanyak 1,01 juta kendaraan di Amerika, 770.000 unit di Eropa, 580.000 unit di Korea Selatan, dan 400.000 unit di India pada tahun tersebut.
Kia juga menyatakan target penjualan 2,33 juta kendaraan ramah lingkungan pada 2030, termasuk 1,26 juta mobil listrik (EV) dan 1,07 juta model hybrid serta plug-in hybrid.
Untuk mencapainya, Kia berencana memperluas jajaran EV dari sembilan model saat ini menjadi 15 model pada 2030. Perusahaan juga akan mengurangi lini mesin pembakaran internal dari 23 menjadi 17 model, sejalan dengan tren global menuju emisi nol dan elektrifikasi.
Selain itu, Kia memperkirakan penjualan hybrid akan mencapai 993.000 unit pada 2030 dengan 10 model.
Untuk mendukung ekspansi ini, pabrikan akan meningkatkan kapasitas produksi tahunan powertrain hybrid menjadi lebih dari 900.000 unit pada tahun tersebut. Demikian disiarkan Yonhap, Rabu (9/4).
Baca juga: Penjualan kendaraan listrik Kia di AS berlipat ganda di Januari-Juli
Baca juga: Ekspor mobil Korsel lampaui Rp158 triliun pada awal 2024
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025
