Kota Bogor (ANTARA) - Ketua DPRD Kota Bogor Jawa Barat Adityawarman Adil menilai pesta rakyat yang digelar masyarakat pada peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI mencerminkan keguyuban dan semangat gotong royong warga di berbagai penjuru kota.
“Pesta rakyat terjadi merata di berbagai wilayah Kota Bogor. Ini menunjukkan masyarakat Kota Bogor guyub dan memiliki semangat gotong royong yang tinggi,” kata Adityawarman di sela kegiatan pesta rakyat di Lapangan Sumur Wangi Poncol, Kayu Manis, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin.
Ia menambahkan, melalui pesta rakyat masyarakat dapat mengekspresikan kreativitas sekaligus mempererat persaudaraan. Kegiatan itu, menurutnya, bukan hanya tradisi tahunan, melainkan juga simbol kebersamaan yang harus terus dijaga.
Dalam pesta rakyat tersebut, Adityawarman ikut berbaur bersama warga dengan mengikuti lomba balap bakiak beregu yang dimainkan empat orang per tim. Lomba ini juga diikuti Wali Kota Bogor Dedie A Rachim dan Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin.
Keterlibatan pimpinan daerah dalam perlombaan sederhana itu menambah semarak suasana. Masyarakat yang hadir pun terlihat antusias menyaksikan sekaligus memberi dukungan kepada para peserta lomba.
Selain balap bakiak, sejumlah perlombaan lain turut memeriahkan perayaan di Sumur Wangi. Di antaranya lomba memasukkan benang ke lubang jarum, balap balon ular, serta lomba dandan dengan mata tertutup. Aneka lomba tersebut diikuti mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Suasana keakraban tampak jelas ketika warga saling bersorak dan tertawa bersama saat perlombaan berlangsung. Hal ini menunjukkan bahwa pesta rakyat tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga wadah perekat sosial antarwarga.
Menurut Adityawarman, semangat kebersamaan dalam pesta rakyat harus terus dijaga sebagai modal sosial dalam membangun Kota Bogor yang harmonis dan maju. Ia berharap nilai-nilai keguyuban yang tercermin dalam pesta rakyat dapat ditularkan ke dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Baca juga: Kemdiktisaintek ikut karnaval kemerdekaan dorong pendidikan inklusif
Baca juga: Makna kemerdekaan Indonesia di mata pekerja migran Indonesia di Sabah
Baca juga: Dua juta orang telah kunjungi Paviliun Indonesia di Osaka Jepang
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.