Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Luar Negeri Polandia Wladyslaw T. Bartoszewski menyampaikan harapan Polandia untuk menjalin hubungan lebih erat dengan Indonesia saat memperingati 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara, di Jakarta, Kamis (13/11).
"Polandia memandang Indonesia sebagai mitra utama di Asia Tenggara, serta teman terpercaya yang memiliki nilai-nilai dan aspirasi yang sama. Semoga persahabatan kita terus tumbuh, membawa kemakmuran dan kesejahteraan bagi rakyat Polandia dan Indonesia," kata Bartoszewski.
Harapan itu dia sampaikan saat memberikan sambutan di acara tersebut, yang digelar untuk merayakan 70 tahun hubungan diplomatik Polandia dan Indonesia, sekaligus untuk memperingati Hari Kemerdekaan Polandia yang jatuh pada 11 November.
Dalam merayakan 70 tahun hubungan kedua negara, Bartoszewski mengaku bahagia karena hubungan "Putih Merah dan Merah Putih" -- yang merupakan warna bendera Polandia dan Indonesia -- menjadi semakin beragam dan penuh makna.
Menguatnya hubungan antara kedua negara ditandai dengan semakin banyaknya kunjungan di antara pejabat tinggi satu sama lain, dan kerja sama bilateral yang telah terjalin di antara kedua pemerintahan.
Pada tahun ini saja, Polandia telah menerima tiga kunjungan menteri Indonesia ke Polandia.
Dan sebaliknya, dalam kunjungannya ke Indonesia kali ini, Wamenlu Bartoszewski telah bertemu dengan Wamenlu Indonesia Havas Oegroseno, dan membahas berbagai potensi kerja sama yang diharapkan dapat semakin memperkuat hubungan kedua negara.
"Saya melakukan diskusi yang sangat konstruktif dengan Wakil Menteri Luar Negeri Bapak Havas Oegroseno, dan ini mengingatkan saya tidak hanya tentang banyaknya kepentingan bersama kedua negara, tetapi juga peluang kerja sama yang semakin besar seiring dengan hubungan kemitraan yang semakin kuat," katanya.
Dalam kunjungan ke Indonesia tersebut, Bartoszewski juga ditemani sejumlah anggota parlemen Polandia yang juga melakukan kunjungan dalam rangka memperkuat hubungan kedua negara.
Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi, yang hadir mewakili Pemerintah Indonesia, juga menegaskan hubungan kemitraan kedua negara yang semakin kuat, yang ditandai dengan nilai perdagangan lebih dari 1 miliar dolar AS (sekitar Rp16,7 triliun) yang didorong oleh kerja sama di sektor energi, kesehatan dan automotif.
Hubungan yang kuat tidak hanya terjadi dalam kerja sama perdagangan, tetapi juga kerja sama pariwisata, budaya dan hubungan antar masyarakat di kedua negara.
"Saya yakin kedua negara memiliki modal yang kuat untuk meningkatkan kerja sama bilateral menjadi kemitraan yang semakin solid dan komprehensif di masa mendatang," demikian katanya.
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































