Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Asosiasi Game Indonesia (AGI) Shafiq Husein menyemangati para pengembang gim pemula untuk merilis produk buatan mereka.
"Kalau kita melihat dari AGI itu adalah mulai aja dulu, rilis aja dulu. Enggak ada orang yang bisa sempurna di game yang pertama. Tapi, yang penting adalah mereka harus learn (belajar)," katanya pada acara pembukaan Google Play x Unity Training 2025 di Jakarta, Senin.
Dia mengemukakan hal itu karena mengetahui banyak pengembang gim pemula yang tidak merilis gim pertama buatan mereka dan kemudian memilih mundur dari industri gim.
Padahal, ia mengatakan, para pengembang gim pemula kini bisa memanfaatkan berbagai sumber informasi dan program pembinaan untuk meningkatkan keahlian agar bisa menyempurnakan gim yang mereka kembangkan serta memasarkannya.
Baca juga: Kemendag bantu promosi gim lokal ke pasar internasional
Shafiq menyampaikan bahwa program pelatihan seperti yang diadakan oleh Google Play dan Unity bisa dimanfaatkan oleh pengembang gim pemula untuk meningkatkan keterampilan dan merasakan pengalaman bekerja di industri gim.
"Aku sangat encourage (mendorong) sekali untuk yang mau masuk ke studio game dan industri games dan komitmen ikut sampai selesai. AGI juga bantu, setelah lulus kasih tempat magang untuk dapat pengalaman di industri ini," katanya.
Dengan bekal keterampilan dan pengalaman bekerja di industri gim, para pengembang gim lokal selanjutnya bisa membuat gim-gim yang menampilkan kekhasan Indonesia.
Baca juga: Agate uji coba "porting" gim untuk chipset A17 Pro pada iPhone 15 Pro
Baca juga: Pengembang gim lokal Agate luncurkan bisnis model 3D, incar pasar Eropa
Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025