Kerugian akibat kebakaran dua rumah di Klender capai Rp525 juta

6 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur mengungkapkan, kebakaran dua rumah di Klender, Duren Sawit, mengakibatkan kerugian mencapai sekitar Rp525 juta.

"Objek yang terbakar total dua rumah tinggal dengan luas 150 meter persegi. Akibatnya, total kerugian sekitar Rp525 juta," kata Perwira Piket Suku Dinas (Sudin) Gulkarmat Jakarta Timur, Gunawan usai memadamkan api di lokasi, Jakarta Timur, Rabu.

Gunawan menyebut, informasi kebakaran rumah diketahui petugas saat salah satu warga sekitar datang melapor ke pos pemadam kebakaran di wilayah setempat pada pukul 15.06 WIB.

Petugas pemadam kebakaran langsung mengerahkan satu unit pemadam kebakaran dan unit pendukung untuk pemadaman awal agar mencegah api meluas.

"Kami terima kabar pukul 15.06 WIB, terus tiba di lokasi sekitar pukul 15.10 WIB dan langsung melakukan pemadaman 15.11 WIB. Api sudah padam sekitar pukul 16.30 WIB," ujar Gunawan.

Baca juga: Gulkarmat Jakarta Timur kerahkan 60 personel padamkan kebakaran rumah

Gunawan menjelaskan, kebakaran rumah milik Salim dan Guneni tersebut diduga akibat korsleting listrik. Api muncul dari lantai tiga rumah Salim.

"Warga melihat rumah tersebut sudah membesar. Rumahnya Pak Salim, yang lantai tiga terbakar, merambat ke tempat Guneni. Dugaan penyebabnya kelistrikan di lantai tiga," jelas Gunawan.

Sebanyak 14 unit mobil pemadam kebakaran bersama 60 personel Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur dikerahkan untuk memadamkan kebakaran rumah tersebut.

Unit pemadam sempat kesulitan menjangkau pasokan air karena tidak ada hidran atau sumber air terdekat dari titik api. Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut.

Pemilik rumah Salim (75) di lokasi kebakaran di Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (16/7/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza

Pemilik rumah bernama Salim (75) mengaku panik saat tiba-tiba muncul api dari lantai atas bangunan. Untungnya, lantai tiga tersebut sedang tak ada penghuni karena cucu-cucunya masih sekolah.

Baca juga: Satu tewas akibat kebakaran lima rumah di Jaktim

"Cuma api tiba-tiba, ada dari lantai atas. Sedangkan itu ruangan kosong. Cucu semua sekolah. Saya keluar, api udah menggulung, saya panik," kata Salim.

Salim langsung memprioritaskan keselamatan anggota keluarga dan berteriak menyuruh semua penghuni untuk segera keluar rumah. Setelah memastikan semua selamat, Salim kembali masuk untuk menyelamatkan dokumen penting.

Rumah milik Salim tersebut dihuni enam kepala keluarga yang semuanya masih dalam satu ikatan keluarga.

Selain itu, di bangunan sebelah juga terdapat tiga keluarga lain, yang merupakan anak-anaknya.

Rumah tersebut terdiri dari tiga lantai meski hanya dibangun dari bahan semi permanen seperti tripleks.

Baca juga: Empat orang jadi korban kebakaran di Sukapura Cilincing

Menurut Salim, tidak ada aktivitas mencurigakan di lantai atas sebelum kebakaran terjadi.

"Tidak ada kompor, tidak ada siapa-siapa. Kosong semua. Saya juga tidak tahu penyebabnya dari atas itu apa. Bisa jadi listrik," ucap Salim.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |