Kepri-KI kolaborasi tingkatkan kapasitas warga jaga kawasan konservasi

4 hours ago 4

Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau bersama Konservasi Indonesia (KI) mendukung peningkatan kapasitas masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) untuk menjaga Taman Wisata Perairan Timur Pulau Bintan.

Dalam acara peningkatan kapasitas di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau (Kepri), Senin, Wakil Gubernur Kepri Nyanyang Haris Pratamura mengapresiasi Konservasi Indonesia dan pemangku kepentingan lain yang mendukung peningkatan keterlibatan masyarakat dalam menjaga kawasan konservasi terutama, di wilayah Pulau Bintan.

Baca juga: KKP luncurkan panduan baru dukung konservasi 30 persen perairan RI

"Semoga dengan dilaksanakan kegiatan ini memberikan manfaat besar kepada kita semua, terutama di kawasan konservasi Taman Wisata Perairan Timur Pulau Bintan untuk bersama-sama menjaga kelestarian laut dan melaksanakan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan," ujarnya.

Dia menyoroti sejumlah potensi yang mengancam kelestarian wilayah tersebut, termasuk tumpahan minyak, bahkan pembuangan limbah B3 yang dapat membahayakan kawasan konservasi tersebut.

Kondisi tersebut memerlukan pengawasan, tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, juga dengan keterlibatan dari masyarakat lewat Pokmaswas.

"Pokmaswas ini menjadi bagian garda terdepan untuk kelautan yang ada di Provinsi Kepulauan Riau," tuturnya.

Langkah perlindungan itu diperlukan mengingat wilayah Kepri sebagian besar merupakan kawasan perairan, ditambah kawasan hutan lindung dan mangrove, merupakan ekosistem yang harus dilindungi terutama dalam mitigasi perubahan iklim.

Dalam kesempatan yang sama, Burhanuddin selaku Fisheries and Aquaculture Program Manajer KI menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen mendukung pemerintah daerah dalam menjaga wilayah perairan yang sudah ditetapkan sebagai kawasan konservasi.

Apalagi, katanya, mengingat posisi Kepri sebagai wilayah teras Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Singapura dan Malaysia.

Baca juga: KKP dorong perlindungan ekosistem laut di luar kawasan koservasi

Baca juga: KKP tambah dua kawasan konservasi laut untuk ekonomi biru

"Sehingga, ini merupakan salah satu wilayah yang cukup strategis untuk bisa kita tetapkan sebagai salah satu wilayah konservasi. Maka dari itu, peran dari pemangku kepentingan, mulai dari masyarakat, pemerintah daerah, lembaga penelitian atau universitas yang ada di sini selayaknya sudah harus bekerja sama," ucapnya.

Sebelumnya, Dinas Kelautan dan Perikanan Pemprov Kepri bersama Konservasi Indonesia sudah membentuk tiga kelompok Pokmaswas di Desa Pengudang, Kepulauan Bintan pada 26 Februari lalu. Sejauh ini sudah terdapat tujuh Pokmaswas di kawasan Taman Wisata Perairan Timur Pulau Bintan.

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |