Jakarta (ANTARA) - Ketua Koperasi Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta Timur, Zulkifli meminta pemerintah menaikkan harga beras medium menjadi Rp13 ribu agar para pedagang tetap bisa mendapatkan keuntungan penjualan.
"Harga HET yang semestinya sekarang, kalau kita melihat situasi dan kondisi harga sekarang Rp13.500 lah," kata Zulkifli kepada wartawan di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta Timur, Sabtu.
Zulkifli menanggapi terkait keberatan dengan adanya harga beras medium dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp12.500 per kilogram (kg) berlaku di beberapa wilayah di Indonesia.
Dia menjelaskan, dari proses awalnya saja harga gabah, yaitu Rp6.500, kemudian diolah sehingga menjadi Rp13.000 dan bertambah ongkos menjadi Rp13.200.
Dia berharap setidaknya pemerintah mempertimbangkan untuk menaikkan seribu rupiah agar pedagang tetap bisa meraih keuntungan.
Dia juga menyoroti adanya pedagang dari daerah yang membutuhkan biaya Rp200 per kg dari daerah ke pasar induk.
"Naik seribu perak, itu baru cocok. Mudah-mudahan dengan ini bisa membawa dampak baik untuk kami sebagai pedagang," ujarnya.
Baca juga: Satgas Pangan Polda Metro sidak stok dan harga beras di Pasar Cipinang
Baca juga: Anggota DPRD temukan harga beras lebihi HET di Pasar Tomang Barat

Saat ini di Pasar Induk Beras Cipinang harga beras medium berkisar Rp12.800 hingga Rp13.000 per kg dan stok tersedia sebanyak 47 ton.
Harga beras medium dengan HET Rp12.500 per kg berlaku di beberapa wilayah di Indonesia. Wilayah yang berlaku HET beras medium Rp12.500 per kg, yakni Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi.
Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polda Metro Jaya melakukan sidak stok dan harga di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta Timur agar aman serta terkendali selama Ramadhan 1446 Hijriah.
Satgas tersebut juga meminta masyarakat melapor jika menemukan adanya penjual yang menjual beras dengan harga tinggi sehingga bisa dilaksanakan penyelidikan.
Adapun inspeksi mendadak (sidak) dan pengecekan serta monitoring tim Satgas Pangan Daerah Polda Metro Jaya dilakukan di 10 pasar di Jakarta Utara dan dua pasar di Jakarta Selatan.
Selain itu empat pasar di Jakarta Barat, empat di Jakarta Pusat dan satu pasar di Kepulauan Seribu. Kemudian, masing-masing satu pasar di Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Bekasi, Depok, Kota Bekasi.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025