Kepala Barantin cek penerapan All Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta

2 weeks ago 4

Tangerang (ANTARA) - Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin) Sahat M Panggabean mengecek langsung penerapan deklarasi All Indonesia pada pelayanan penerbangan internasional di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten.

Dia mengatakan deklarasi All Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta dipandang sebagai langkah maju dalam menempatkan Indonesia sejajar dengan negara-negara lain yang telah mengadopsi integrated border management.

"All Indonesia adalah wujud penyederhanaan sekaligus penguatan. Dengan satu deklarasi, penumpang lebih mudah, namun negara tetap terlindungi. Semua aspek karantina, bea cukai, imigrasi, kesehatan dan keamanan kini terintegrasi dalam satu sistem," kata dia di Tangerang, Selasa.

Menurut dia, dengan penerapan sistem baru ini, Indonesia semakin memperkuat posisinya di tengah arus mobilitas global yang semakin tinggi, sekaligus menunjukkan komitmen pada efektivitas pelayanan dan perlindungan nasional.

Baca juga: Komisi IV DPR terima usulan pagu belanja Barantin 2026 Rp2,17 triliun

Meski demikian, langkah tersebut difokuskan pada percepatan layanan, perlindungan terhadap negara tetap menjadi perhatian utama. Sistem single declaration tetap memuat pertanyaan detail yang memastikan aspek biosekuriti, keamanan nasional, dan kepatuhan hukum tetap terjaga.

Kebijakan ini, kata dia, tidak hanya berorientasi pada kemudahan penumpang, tetapi juga merupakan strategi negara dalam menjaga ketahanan hayati Indonesia dari ancaman masuknya hama penyakit hewan karantina (HPHK), hama penyakit ikan karantina (HPIK) dan organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK), hingga barang-barang berisiko yang dapat mengancam kesehatan masyarakat maupun ekosistem.

Dalam pelaksanaan kebijakan ini, Barantin berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Direktorat Jenderal Imigrasi, Karantina Kesehatan, serta Otoritas Keamanan Penerbangan. Integrasi lintas instansi ini menjadi tonggak penting dalam modernisasi tata kelola perbatasan Indonesia.

Ia berharap, kebijakan ini dapat mendukung target pemerintah dalam meningkatkan daya saing pariwisata dan investasi, dengan menciptakan pengalaman perjalanan internasional yang lebih nyaman, efisien, dan terjamin keamanannya.

Kepala Balai Besar Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Banten (Karantina Banten) Duma Sari mengatakan di pintu gerbang utama Indonesia pihaknya siap mendukung All Indonesia.

"Bersama instansi terkait, kami memastikan pelayanan lebih cepat, transparan, dan tetap memenuhi standar perlindungan negara," ucap dia.

Baca juga: Indonesia bidik ekspor tepung dan minyak ikan ke China

Baca juga: Barantin luncurkan "Pre-border" wujudkan ketahanan pangan nasional

Baca juga: Barantin dukung perusahaan miliki lab karantina standar internasional

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |