Jakarta (ANTARA) - Korsleting listrik menjadi salah satu penyebab utama terjadinya kebakaran, baik di lingkungan rumah tangga maupun gedung perkantoran. Kondisi ini kerap dianggap sepele, padahal korsleting bisa menimbulkan kerugian besar hingga mengancam keselamatan jiwa dan harta benda.
Korsleting atau arus pendek listrik terjadi ketika arus listrik mengalir melalui jalur yang tidak semestinya dan lebih pendek, misalnya karena kabel fase dan kabel netral saling bersentuhan langsung.
Secara teknis, arus listrik akan melewati jalur yang memiliki hambatan paling kecil, seperti jalur yang paling pendek. Akan tetapi, instalasi listrik dirancang agar arus mengalir melalui jalur yang aman dan panjang. Ketika muncul jalur yang lebih singkat namun kurang aman, listrik akan memilih jalur tersebut dan berisiko menimbulkan korsleting atau bahaya lainnya.
Kondisi ini dapat menghasilkan lonjakan arus yang sangat tinggi, sehingga memungkinkan timbul panas yang berlebihan pada alat, serta memicu percikan api dan ledakan kecil yang menyebabkan kebakaran.
Di daerah yang padat penduduk, kejadian seperti ini kerap berujung fatal karena bangunan yang berdempetan dapat membuat api cepat merambat jika terjadi kebakaran.
Oleh karena itu, masyarakat perlu memahami tanda-tanda awal korsleting dan mengetahui langkah yang benar untuk menanganinya. Berikut ini tanda-tanda awal korsleting listrik serta cara penanganan yang aman, melansir dari berbagai sumber.
Tanda-tanda adanya korsleting listrik
1. Tercium bau hangus atau terbakar
Apabila terasa mencium seperti bau plastik terbakar atau bau logam hangus yang tidak biasa di sekitar stop kontak atau alat elektronik, hal ini dapat menjadi tanda terjadinya korsleting karena kabel mulai terbakar dari dalam.
2. MCB sering turun
Miniature Circuit Breaker (MCB) berfungsi sebagai pelindung sistem listrik. Jika MCB sering turun atau mati secara otomatis, dapat menjadi indikasi adanya arus pendek atau beban listrik yang melebihi kapasitas.
3. Stop kontak atau saklar terasa panas
Bagian saklar atau stop kontak yang terasa panas saat disentuh, menandakan adanya aliran listrik yang tidak normal seperti korsleting.
4. Lampu atau alat elektronik mati
Tegangan listrik yang tidak stabil sering menyebabkan lampu dan alat elektronik langsung mati. Ini dapat menjadi tanda adanya gangguan pada instalasi listrik.
5. Percikan api saat mencabut steker
Munculnya percikan api saat mencolok atau mencabut alat listrik, dapat menandakan adanya arus pendek. Tak hanya itu, biasanya juga dapat timbul suara letupan atau cahaya terang dari dalam stop kontak.
Cara mengatasi korsleting listrik yang aman
Saat merasakan atau melihat tanda-tanda korsleting listrik tersebut, segera ambil tindakan untuk menghindari risiko yang lebih besar, seperti kebakaran atau kerusakan peralatan.
Hal pertama yang perlu dilakukan seperti mematikan aliran listrik dari panel utama, supaya mencegah terjadinya sengatan listrik atau percikan api.
Setelah itu, cabut semua perangkat elektronik dari stop kontak untuk menghindari kerusakan peralatan dan beban listrik yang berat pada satu titik sambungan.
Kemudian, periksa instalasi listrik Anda. Periksa instalasi listrik, seperti kondisi kabel, saklar, dan stop kontak. Jika menemukan kerusakan seperti kabel mengelupas atau tanda-tanda terbakar, sebaiknya ganti dengan alat baru.
Ketika sedang periksa listrik, pastikan Anda menggunakan alat pelindung diri (APD), seperti sarung tangan karet, alas kaki berbahan isolator, dan kacamata pelindung, agar tetap aman dari kontak langsung sengatan listrik.
Pasang alat pengaman listrik seperti MCB, MCCB, atau ACB. Alat ini berfungsi untuk memutuskan aliran listrik secara otomatis saat terjadi gangguan atau kelebihan beban arus listrik.
Lalu, periksa kembali kondisi panel listrik agar tetap kering, bersih, dan aman. Untuk mengeceknya, gunakan alat pengukur arus listrik untuk memastikan tidak terjadi arus overload sebelum digunakan.
Jika merasa ragu atau tidak memiliki keahlian terkait listrik, Anda dapat hubungi teknisi listrik untuk melakukan pemeriksaan dan perbaikan instalasi listrik. Dengan penanganan yang tepat dan aman, keselamatan keluarga akan tetap terjaga dan risiko berbahaya dapat terhindari.
Baca juga: Gulkarmat DKI Jakarta raih 7 medali di kompetisi internasional
Baca juga: Gulkarmat DKI ingatkan warga beli alat listrik sesuai standar
Baca juga: Gulkarmat DKI: 116 kasus kebakaran di 2025 bisa diatasi masyarakat
Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025