Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi) Ingrid Kansil menegaskan segara merumuskan program kerja strategis sejalan dengan Astacita untuk memperkuat peran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) perempuan di seluruh Indonesia.
"Alhamdulillah, saya kembali dipercaya teman-teman untuk memimpin Ipemi lagi. Amanah ini akan saya jalankan sesuai prinsip yang diajarkan dalam Islam. Kami bertekad memperjuangkan UMKM perempuan dan merumuskan program kerja sesuai Astacita," kata Ingrid dalam keterangan, di Jakarta, Rabu.
Ipemi telah menggelar Muktamar III pada 4-6 Mei 2025 di Jakarta. Pada sidang muktamar tersebut, Ingrid terpilih aklamasi setelah seluruh peserta meminta dirinya untuk kembali menakhodai Ipemi periode 2025-2030.
Ingrid mengaku segera berusaha menunaikan amanah itu dengan penuh tanggung jawab khususnya memberdayakan UMKM perempuan untuk meningkatkan perekonomian, terlebih potensi ekonomi kreatif (ekraf) sangat besar saat ini.
Ia juga berusaha mewujudkan Astacita yang diusung Presiden Prabowo Subianto. Ipemi akan terus mendorong penguatan ekonomi nasional, melalui peningkatan lapangan kerja, kewirausahaan serta terus membentuk SDM berkualitas, dan meningkatkan peran perempuan.
Meski begitu, Ingrid sadar, tekadnya tidak bisa dilakukan sendiri. Sebab itu, Ipemi akan meningkatkan sinergi dengan sejumlah kementerian yang memiliki tujuan meningkatkan peran perempuan dan UMKM untuk kemajuan ekonomi bangsa.
"Saya akan melanjutkan perjuangan dan merumuskan program yang sejalan dengan stakeholders, dalam hal ini kementerian terkait. Contohnya dengan Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf), seperti Desa Kreatif," ujar Ingrid.
Menurutnya, program itu merupakan bentuk pembangunan desa yang menekankan pemanfaatan kreativitas, inovasi, dan kearifan lokal untuk mengembangkan ekonomi dan sosial masyarakat.
Ipemi juga menyambut baik delapan program unggulan Kemenekraf. Pertama, penguatan data ekraf. Kedua, penguatan regulasi, kebijakan dan kelembagaan ekraf. Ketiga, penguatan kapabilitas untuk peningkatan income pegiat ekraf. Keempat, pengembangan infrastruktur ekraf.
Kelima, sinergi hexahelix ekraf dalam penguatan produk lokal. Keenam, peningkatan pangsa pasar domestik dan global. Ketujuh, pengembangan akses pendanaan, pembiayaan, dan investasi ekraf. Kedelapan, penguatan ekosistem kekayaan intelektual.
"Sebagai upaya dalam memberikan kontribusi terhadap negara, terutama dalam menciptakan wirausaha baru dan mencapai target pertumbuhan ekonomi," kata Ingrid.
Ingrid menilai banyak program yang bisa elaborasi seperti bantuan langsung tunai (BLT) UMKM, pelatihan dan pendampingan, Sapa UMKM, atau business matching.
Selain melakukan sinergi, Ipemi akan terus meminta agar pemerintah mendukung pengembangan UMKM perempuan. Pertama, mempermudah akses permodalan.
Kedua, memberikan pelatihan dan pengembangan. Ketiga, menyediakan pemasaran dan digitalisasi. Keempat, memberikan regulasi dan perlindungan usaha.
Baca juga: Ipemi sebut ekonomi kreatif jadi mesin baru pertumbuhan ekonomi
Baca juga: Menteri Maman-Menekraf dukung Ipemi perkuat UMKM muslimah
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025