Kemlu pulangkan tiga WNI rentan dari Kamboja

3 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Phnom Penh bersama Kementerian Luar Negeri memfasilitasi pemulangan tiga WNI rentan dari Kamboja ke tanah air pada Jumat (23/5).

Dalam siaran pers KBRI Phnom Penh di Jakarta, Sabtu, Duta Besar RI untuk Kamboja Phnom Penh Santo Darmosumarto menyampaikan bahwa upaya pemulangan ini merupakan bentuk nyata komitmen Pemerintah Indonesia dalam memberikan pelindungan dan pelayanan bagi WNI di luar negeri, khususnya yang dalam kondisi kesehatan rentan.

"KBRI Phnom Penh menyampaikan apresiasi kepada pihak-pihak yang telah bersinergi positif dalam mancapai target-target diplomasi pelindungan WNI di Kamboja," kata Dubes Santo.

Disebutkan pula bahwa upaya pemulangan ketiga WNI tersebut juga mendapatkan dukungan dari sejumlah tokoh masyarakat.

Adapun ketiga WNI rentan tersebut yakni: NN, asal Sumatera Utara, yang dilaporkan Kepolisian Bandara Phnom Penh kepada KBRI pada 20 April dalam kondisi bingung dan mengidap beberapa penyakit kronis, termasuk HIV dan radang paru-paru. NN juga diduga diterlantarkan perusahaan penipuan daring.

Sementara itu, AW, asal Sulawesi Utara, diamankan Kepolisian Sihanoukville pada 24 April dalam kondisi linglung dan kesulitan berkomunikasi. Ia kemudian dirawat di shelter Ministry of Social Affairs, Veterans and Youth Rehabilitation Provinsi Preah Sihanouk sebelum dievakuasi oleh KBRI ke Phnom Penh pada 8 Mei.

Seorang lagi, IR, asal Jawa Barat, mendatangi KBRI Phnom Penh pada 11 Mei dan diketahui memiliki keterbatasan fisik dan mental. Ia juga diduga dipekerjakan sebagai operator penipuan daring.

KBRI Phnom Penh akan terus memantau kondisi ketiga WNI setelah tiba di Indonesia dan bekerja sama dengan instansi terkait untuk memastikan proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial mereka berjalan lancar.

Baca juga: Indonesia-Kamboja komitmen perangi perdagangan manusia, narkoba

Baca juga: RI perkuat penanganan TPPO dan kejahatan siber dengan Kamboja

Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |