Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) mendukung penyelenggaraan program Sekolah Rakyat dengan menyiapkan koneksi internet berkecepatan tinggi hingga 200 Mbps dan kurikulum keterampilan digital, seperti pengenalan perangkat, coding, etika digital, hingga pemanfaatan platform media sosial
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria menyebut program Sekolah Rakyat sebagai terobosan penting untuk menjangkau kelompok marjinal dan membekali generasi muda dengan keterampilan digital masa depan. Dukungan terhadap Sekolah Rakyat, katanya, menjadi fondasi dalam upaya pemerataan akses dan literasi digital di Indonesia.
“Sekolah ini selain memberikan ilmu dan karakter, juga membekali keterampilan. Kami tidak ingin ada yang tertinggal dalam transformasi digital ini. Semua harus ikut!” kata Nezar dalam keterangannya dikonfirmasi di Jakarta pada Rabu.
Baca juga: Sri Mulyani sebut APBN kucurkan Rp2,14 triliun untuk sekolah rakyat
Baca juga: Muhaimin: Insya Allah tak kekurangan guru untuk Sekolah Rakyat
Nezar menambahkan pembelajaran juga diperkuat dengan sistem Learning Management System (LMS) yang memungkinkan anak belajar mandiri secara daring.
“Bagaimana menggunakan piranti-piranti digital untuk belajar coding, belajar bahasa komputer, dan kita juga memastikan di dalam proses belajar-mengajar, anak-anak ini bisa masuk memperdalam pengetahuannya melalui satu platform digital yang bisa terus berinteraksi dengan mereka,” tuturnya.
Nezar mengungkap kisah inspiratif Naila, salah satu siswa Sekolah Rakyat yang memiliki semangat belajar tinggi meskipun berasal dari keluarga prasejahtera.
Menurutnya, hal tersebut menunjukkan pentingnya negara memberikan akses terhadap pendidikan berkualitas terhadap generasi muda yang akan menentukan masa depan Indonesia dalam rangka mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.
“Semoga lebih banyak Naila-Naila di Indonesia yang bisa kita beri akses dan kesempatan,” ucapnya.
Dengan pendekatan inklusif dan kolaboratif, Nezar menegaskan Kemkomdigi ingin memastikan transformasi digital bukan hanya terjadi di kota-kota besar, tapi juga hadir nyata di seluruh Indonesia.
Diketahui, Kemkomdigi memastikan ketersediaan akses internet untuk mendukung proses belajar mengajar di Sekolah Rakyat serta mewujudkan digitalisasi di bidang pendidikan.
"Setiap titik Sekolah Rakyat akan mendapatkan layanan internet yang cukup sehingga dapat mendukung proses belajar mengajar secara digital," kata Staf Khusus Menteri Alfreno Kautsar Ramadhan saat melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Rakyat di Politeknik Kesejahteraan Sosial, Bandung, Sabtu (5/7).
Upaya ini merupakan wujud komitmen pemerintah menghadirkan pendidikan yang setara dan terhubung secara digital sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.
Baca juga: Sekolah Rakyat di Tangerang Selatan batal beroperasi Juli ini
Baca juga: Prabowo prihatin anak miskin harus menulis kecil-kecil demi hemat buku
Baca juga: Mensos: Anggaran Sekolah Rakyat Rp1,1 T, terbesar laptop dan seragam
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.