Jakarta (ANTARA) - Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengatakan pihaknya siap untuk menginisiasi kemudahan akses pembiayaan bagi pelaku UMKM di industri kreatif.
“Kita sekarang sedang menginisiasi dan membangun komunikasi tentang bagaimana memberikan ruang dan kesempatan pembukaan akses pembiayaan bagi pegiat industri kreatif, terutama yang memiliki intellectual property (IP),” kata Menteri Maman dalam paparannya di Jakarta, Jumat.
Lebih lanjut, Menteri Maman menilai bahwa IP yang bisa ditemui dalam format produk kreatif seperti musik hingga film, merupakan aset tidak berwujud (intangible asset) yang dapat dimanfaatkan sebagai bentuk jaminan pembiayaan.
Baca juga: BPJPH tingkatkan kualitas layanan lewat forum konsultasi publik
“IP adalah intangible asset. Lagu-lagu, musik, film, itu berangkat dari IP yang selama ini mungkin belum bisa menjadi aset jaminan atau agunan pembiayaan,” ujar dia.
Menurut Maman, penggunaan IP sebagai bentuk jaminan untuk akses pembiayaan perlu dipertimbangkan lebih jauh.
Untuk itu, Menteri UMKM mengatakan pihaknya bersama kementerian/lembaga terkait seperti Kementerian Hukum dan Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) melakukan koordinasi intens agar upaya ini dapat terwujud.
“Kami bersama Kementerian Hukum dan Kementerian Ekonomi Kreatif mulai mengintensifkan koordinasi agar bisa memberikan ruang besar untuk pengusaha di industri kreatif, membuka akses pembiayaan luas, dan melihat IP sebagai aset jaminan,” kata Maman.
Baca juga: Menteri UMKM sebut belum bahas pemungutan pajak UMKM di e-commerce
Adapun sebelumnya, Kementerian UMKM dan Kementerian Ekonomi Kreatif pada Mei lalu juga resmi menjalin kolaborasi strategis dalam meluncurkan Program Akselerasi Ekspor Kreasi Indonesia (AKSI) 2025, sebagai langkah konkret guna mempercepat ekspor produk ekonomi kreatif berbasis UMKM.
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
