Kementerian Ekonomi Kreatif dorong inovasi produk jamu

1 month ago 15

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ekonomi Kreatif mendorong regenerasi pelaku usaha jamu dan inovasi produk jamu agar jamu tetap relevan dengan gaya hidup masa kini.

"Jamu bukan sekadar tradisi, tapi juga identitas budaya yang punya potensi besar untuk mendunia. Lewat festival ini, kita tidak hanya merayakan kekayaan warisan leluhur, tapi juga mendorong regenerasi pelaku dan inovasi produk jamu agar relevan dengan gaya hidup masa kini," kata Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar saat menghadiri Festival Jamu di Epiwalk, Jakarta Selatan, Sabtu (26/7).

"Saya mengapresiasi inisiatif acara seperti ini, karena ketika budaya dipertemukan dengan semangat generasi muda, di situlah kekuatan ekonomi kreatif muncul," katanya sebagaimana dikutip dalam keterangan pers kementerian pada Senin.

Deputi Bidang Kreativitas, Budaya, dan Desain Kementerian Ekonomi Kreatif Yuke Sri Rahayu menyampaikan bahwa pemerintah berusaha melestarikan kebudayaan dan tradisi Indonesia, termasuk di antaranya jamu, yang punya peran strategis dalam ekosistem ekonomi kreatif nasional.

"Kita patut bersyukur karena bangsa ini dibekali keberagaman budaya yang luar biasa. Saya rasa jamu itu berasal dari kata 'jawa' dan 'ngramu' doa untuk kesehatan. Dan kini, jamu bukan hanya warisan, tapi juga the new engine of growth bagi Indonesia," katanya.

Baca juga: Jamu 6.0: kolaborasi tradisi dan teknologi

Baca juga: Rempah dapat bantu turunkan kadar kolesterol dalam masakan berlemak

Festival Jamu menyajikan berbagai produk jamu kreasi baru, edukasi rempah, hingga pengalaman interaktif untuk membangun kesadaran tentang nilai budaya dan potensi ekonomi industri jamu.

Pendiri Acaraki Jony Yuwono selaku penggagas acara menyampaikan pentingnya penerapan pendekatan lintas generasi dalam upaya mempromosikan dan melestarikan jamu.

"Kami ingin menjadikan jamu bukan sekadar dikenang, tapi digunakan. Dengan sentuhan kreativitas dan edukasi yang menyenangkan, anak-anak muda bisa menjadi bagian dari gerakan pelestarian ini," katanya.

Baca juga: Kemenkes prioritaskan obat bahan alam dalam transformasi kesehatan

Baca juga: BPOM upayakan jamu jadi fitofarmaka guna lengkapi layanan rumah sakit

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |