Kemenperin pacu daya saing manufaktur lewat akselerasi digitalisasi

2 months ago 8
juga memacu kompetensi dan kesiapan tenaga kerja nasional agar bisa lebih berdaya saing di kancah global

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mempercepat transformasi digital di sektor manufaktur, mengingat digitalisasi menjadi kunci untuk memacu daya saing industri manufaktur nasional.

“Transformasi digital sesuai dengan arah Peta Jalan Making Indonesia 4.0, yang tidak hanya berdampak positif pada penguatan struktur industri dalam negeri, tetapi juga memacu kompetensi dan kesiapan tenaga kerja nasional agar bisa lebih berdaya saing di kancah global,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Rabu.

Untuk menjadi akselerator transformasi digital di sektor industri manufaktur Indonesia, pihaknya menjalankan berbagai inisiatif strategis melalui Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0).

Adapun peran PIDI 4.0 antara lain menyediakan fasilitas satu atap yang mengintegrasikan showcase teknologi, pengembangan sumber daya manusia (SDM), ekosistem inovasi, layanan konsultasi dan pusat kolaborasi antar pemangku kepentingan.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Masrokhan menyampaikan PIDI 4.0 membangun pengembangan ekosistem industri 4.0 di Indonesia bersama 64 mitra pemangku kepentingan yang berasal dari pelaku usaha, asosiasi, hingga institusi pendidikan.

Salah satu mitra PIDI 4.0 adalah NEC Indonesia yang mendorong transformasi digital dengan menghadirkan pendekatan Human-Centric Digital Transformation.

"Kami mengapresiasi kehadiran dan kontribusi NEC Indonesia sebagai mitra aktif PIDI 4.0. Solusi smart manufacturing dari NEC yang berbasis data, IoT, dan AI seperti Real Time Monitoring Dashboard, Warehouse Management System, serta Work Process Recognition yang ditampilkan di PIDI 4.0 merupakan bukti nyata kontribusi mereka dalam pengembangan ekosistem Industri 4.0 di Indonesia," kata Masrokhan.

Pada tahun 2025, PIDI 4.0 memfasilitasi NEC Indonesia dan BogorTech untuk melakukan kolaborasi pengembangan teknologi Industrial IoT SmartBox yang berfungsi untuk akuisisi dan visualisasi data dari mesin industri.

Diharapkan kolaborasi ini menghasilkan teknologi yang relevan dengan kebutuhan industri manufaktur di Indonesia.

President Director NEC Indonesia, Joji Yamamoto menyampaikan, guna menginspirasi lebih banyak pihak untuk terlibat dalam transformasi digital yang inklusif, NEC Indonesia memiliki showcase di Gedung PIDI 4.0.

Showcase tersebut menunjukkan bagaimana teknologi dapat diadopsi dengan mempertimbangkan kebutuhan tenaga kerja, efisiensi proses dan keberlanjutan.

“NEC tertarik bekerja sama dengan Kemenperin karena adanya kesamaan visi mengenai akselerasi transformasi industri 4.0 di Indonesia. Seperti NEC, Kemenperin juga menjadikan SDM sebagai faktor penting dalam pengembangan teknologi,” katanya.

Baca juga: Kemenperin-Dekranas komitmen penguatan ekspor kriya dan wastra

Baca juga: Kemenperin sebut kampus punya peran penting pacu industri hijau

Baca juga: Kemenperin jalankan ragam program strategis pacu industri atsiri

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |