Kemenpar catat kunjungan wisatawan mancanegara naik 10 persen di 2025

4 hours ago 1

Makassar (ANTARA) - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mencatat kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mencapai 8,5 juta hingga Juli 2025, yang berarti tren kunjungan wisatawan naik 10 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

"Pada 2024, Indonesia menyambut 13,9 juta wisatawan mancanegara, naik 19 persen dari tahun sebelumnya. Sementara hingga Juli 2025, sudah tercatat 8,5 juta wisatawan, tumbuh 10 persen dari periode yang sama tahun lalu," ujar Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana pada Wisuda Poltekpar Makassar di Makassar, Sabtu.

Dia mengungkapkan situasi pariwisata Indonesia yang saat ini sedang menunjukkan kebangkitan luar biasa.

Widiyanti menyebut pergerakan wisatawan nusantara pada 2024 mencapai lebih dari 1 miliar perjalanan. Sementara hingga Juli 2025, capaian angka perjalanan wisatawan nusantara mengalami peningkatan sebesar 19,25 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

"Pertumbuhan ini adalah peluang besar, namun juga amanah," ujar dia.

Menurutnya, pariwisata masa depan, bukan hanya soal jumlah kunjungan, tetapi juga tentang menghadirkan pengalaman berkualitas, menjaga kelestarian alam dan budaya, serta memastikan manfaatnya kembali kepada masyarakat.

Di tengah dinamika itu, kebutuhan akan sumber daya manusia pariwisata yang unggul, adaptif, dan berdaya saing global semakin dibutuhkan. Sehingga, lulusan Politeknik Pariwisata diharapkan mampu menguasai keterampilan teknis dan memiliki kepemimpinan, komunikasi lintas budaya, dan integritas yang tinggi.

"Adik-adik adalah generasi baru yang akan menjawab kebutuhan ini. Menjadi motor penggerak transformasi dan memastikan pariwisata Indonesia mampu bersaing sekaligus memberi manfaat nyata bagi masyarakat," kata Menteri Pariwisata.

Perwakilan Wisudawan Program Diploma 3 Perjalanan Wisata Ridho Raditya Putra mengapresiasi dukungan rekan-rekan serta para dosen yang telah membuka kesempatan sekaligus memberikan pengalaman positif dan berharga seperti menjadi pemandu wisata bahasa isyarat.

Ridho yang merupakan teman tuli dan berhasil lulus dari Poltekpar Makassar itu juga mendorong rekan-rekan wisudawan/wisudawati untuk tetap optimistis dalam mengejar impian.

Ia mengingatkan dengan kebaikan dan pengertian, dapat menjadi cara dalam mengatasi hambatan komunikasi.

"Semoga kita semua bisa diterima dan diberikan kesempatan yang sama dengan dengan orang lain, semoga bahasa bukan hanya sebagai bentuk komunikasi, tapi adalah bukti bahwa bahasa kebaikan itu bisa diterima oleh teman tuli dan teman netra," urai Ridho.

Turut hadir dalam acara itu, Sekretaris Kementerian Pariwisata, Bayu Aji; Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata, Martini Mohamad Paham; Direktur Poltekpar Makassar, Herry Rachmat Widjaja; Direktur Poltekpar Bali, Ida Bagus Putu Puja; Direktur Poltekpar Lombok, Ali Muhtasom; dan para Direktur Poltekpar Makassar dari masa ke masa.

Hadir pula Walikota Makassar Munafri Arifuddin, Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan Iqbal Nadjamuddin, para pimpinan Asosiasi Usaha dan Profesi Pariwisata di Provinsi Sulawesi Selatan dan Kota Makassar.

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |