Batam (ANTARA) - Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenkraf) menilai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park (NDP) di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) dapat menjadi sarana edukasi bagi generasi muda yang bergerak dalam bidang kreatif digital.
“Harapan saya tempat ini bisa menjadi sarana bagi anak-anak Indonesia, bahkan yang jauh dari Batam, untuk belajar animasi dan industri kreatif digital,” ujar Staf Ahli Menteri Bidang Sistem Pemasaran dan Infrastruktur Kemenkraf Septriana Tangkary saat kunjungan kerja bersama Komisi VII DPR RI di Batam, Rabu.
Ia menambahkan, keberadaan lebih dari 300 talenta digital di salah satu mitra NDP, Infinite Studios, menjadi bukti bahwa Indonesia mampu menghasilkan karya berkualitas dengan tenaga lokal.
“Film-film animasi yang ditonton di mancanegara banyak dibuat di sini. Anak-anak muda harus tahu bahwa mereka juga bisa berkontribusi,” ujarnya.
Baca juga: Kreator acara "Big Mouth" sebut animasi dewasa alami transformasi
Anggota Komisi VII DPR RI Rico Mendoza juga menyampaikan pentingnya menjadikan NDP sebagai destinasi edukasi sekaligus wisata industri kreatif.
Ia menilai kunjungan pelajar dari berbagai daerah akan membuka kesempatan lebih luas bagi pengembangan talenta.
“Kita ingin sekolah-sekolah, bukan hanya SMA tapi juga SMP, bisa mengadakan kunjungan studi ke sini. Batam bisa menjadi pusat kunjungan edukasi kreatif. Ini bisa seperti ‘Universal Studios’ Indonesia di wilayah Sumatera,” kata Rico.
Baca juga: Film animasi mahasiswa "Ikan Mas Tur Dedari" gegerkan jagat maya
Rico menekankan bahwa pengembangan industri kreatif di Batam akan semakin strategis karena kawasan tersebut berstatus KEK.
“Dengan letaknya yang dekat dengan Singapura, Batam punya daya tarik sebagai pusat industri kreatif sekaligus destinasi wisata edukasi,” ujarnya.
Pewarta: Amandine Nadja
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.