Kemenkop maksimalkan Simkopdes perkuat digitalisasi koperasi

2 hours ago 2

Pontianak (ANTARA) - Kementerian Koperasi menegaskan komitmennya untuk memaksimalkan Sistem Informasi dan Manajemen Koperasi Desa/Kelurahan (Simkopdes) melalui pengembangan microsite sebagai langkah strategis memperkuat digitalisasi koperasi.

"Penguatan Kopdeskel merupakan wujud ide dasar Presiden Prabowo untuk mengembalikan arah perekonomian nasional sesuai amanat UUD 1945, yakni sistem ekonomi berlandaskan asas kekeluargaan, kebersamaan, dan gotong royong. Untuk itu penguatan digitalisasinya dilakukan agar lebih berjalan maksimal," kata Menteri Koperasi Ferry Juliantono.

Menkop memberikan sambutannya itu saat memimpin Rapat Koordinasi Regional Kopdeskel Merah Putih di Qubu Resort, Kabupaten Kubu Raya, Selasa, yang dihadiri Gubernur Kalbar Ria Norsan, Wamenkop Farida Farichah, Sekjen Kemenkop Ahmad Zabadi, serta para kepala dinas koperasi dari Kalimantan dan Jawa Tengah.

Menurutnya, pembentukan Kopdeskel bukan hanya program pemerintah, tetapi keputusan ideologis dan gerakan negara. Jika koperasi maju, maka perekonomian bangsa juga akan ikut maju.

Baca juga: Kemendes: Kenali potensi desa untuk kembangkan Kopdes Merah Putih

Untuk mempercepat transformasi, Kemenkop menyiapkan Asisten Bisnis bagi 10 Kopdeskel Merah Putih dan Project Management Officer (PMO) di setiap daerah, termasuk dukungan tenaga ahli paruh waktu dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang mulai disalurkan pada Oktober 2025.

Kemenkop juga menggandeng Kejaksaan melalui aplikasi Jaga Desa untuk memastikan tata kelola dan pengawasan berjalan transparan.

"Ukuran keberhasilan Kopdeskel ini adalah keuntungan, karena koperasi merupakan badan usaha. Melalui SimkopdesS dan microsite, kita ingin mewujudkan koperasi yang sehat, transparan, sekaligus mampu membebaskan masyarakat desa dari jeratan pinjaman online maupun tengkulak,” jelas Ferry.

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |