Kemenekraf MoU dengan BPS bantu sensus ekonomi ekraf

1 month ago 9

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ekonomi Kreatif melakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk berkolaborasi terkait data statistik potensi di 17 subsektor ekonomi kreatif khususnya di daerah.

“Karena potensinya ekonomi kreatif sangat luar biasa, karena diharapkan juga ekonomi kreatif menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang dimulai dari daerah. Nah tentu data-data ini BPS mempunyai struktur hingga ke Kabupaten Kota,” kata Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya kepada awak media di Kantor BPS, Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan, Kementerian Ekonomi Kreatif akan mendukung pematangan data survei sensus ekonomi 2026 yang dilakukan 10 tahun sekali oleh BPS, yang juga akan diperlukan termasuk oleh para kepala daerah di seluruh Indonesia untuk mengembangkan ekonomi kreatif.

Menteri Riefky mengatakan kolaborasi dengan BPS juga akan membuka lapangan pekerjaan untuk generasi muda, memantau sumbangan sektor ekonomi kreatif terhadap PDB negara, terhadap ekspor dan juga investasi.

Baca juga: Kemenekraf siapkan program bantu ekraf jangkau peluang pasar

Baca juga: Menekraf bersinergi dengan kreator konten perkuat ekonomi digital

Ia mengatakan Kemenekraf akan membantu menyiapkan data dari bagian ekonomi kreatif untuk dimasukkan pada sensus ekonomi 2026 sebagai tindak lanjut dari kolaborasi ini.

“Langkahnya yang pasti kami akan segera membentuk tim kecil saya langsung yang akan pimpin, dibantu Bu Sesmen, kemudian dari Pusdatin, Deputi 1 dan juga para eselon 1 kita untuk berkolaborasi erat dengan tim yang ada di BPS. Tujuannya kita ingin bahwa sensus ekonomi 2026 itu kan persiapannya harus matang, yang menjadi bagian ekraf itu kami siap mendukung dan support,” kata Riefky.

Sementara itu Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan berkomitmen menyediakan statistik yang terkait dengan ekonomi kreatif terutama yang terkait dengan indikator pembangunan. Ia melihat statistik yang mendalam dibutuhkan dalam mengukur kinerja pelaku ekonomi kreatif seperti sumbangannya pada PDB dan investasi serta ekspor.

Baca juga: Menekraf dorong asosiasi pengusaha dekati UMKM

Kerja sama ini juga akan dilakukan pertukaran data antar instansi seperti dukungan penyediaan data administratif dan registrasi dari Kemenekraf dan data untuk kesuksesan sensus ekonomi 2026.

Ia mengatakan di sisi lain, kerja sama ini juga membantu BPS untuk membangun konten-konten kreatif untuk bisa menyampaikan data statistik yang lebih bisa diterima masyarakat.

“Kolaborasi yang juga akan diberikan oleh ekraf tentunya adalah membantu BPS untuk membangun konten-konten kreatif yang lebih user friendly, supaya kita juga BPS tidak hanya menyajikan statistik secara angka tetapi bisa menyajikan statistik dengan konten yang lebih bisa diterima oleh anak muda maupun dipahami dengan lebih baik oleh masyarakat dengan konten yang lebih kreatif,” katanya.

Baca juga: Menekraf bahas kolaborasi dengan NOICE dukung kreator lokal

Baca juga: Menekraf gandeng HCI kembangkan ekspor kuliner halal Indonesia

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |