Kemendukbangga: Program Tamasya Kutai Timur jadi pelopor nasional

4 hours ago 3

Sangatta, Kaltim (ANTARA) - Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) menyatakan bahwa Program Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya) yang dijalankan perusahaan di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur bisa menjadi pelopor nasional.

"PT DSN Kutai Timur telah menunjukkan komitmen terhadap tumbuh kembang anak para pekerja dengan membuat 93 unit tempat penitipan anak," ujar Direktur Bina Ketahanan Keluarga Balita dan Anak (BKBA) Kemendukbangga Irma Ardiana di Sangatta, Minggu.

Perusahaan ini, katanya, telah menerapkan Program Tamasya melalui penitipan anak, sedangkan secara umum di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), bahkan di Kalimantan Timur, Program Tamasya akan diluncurkan pada 27 Mei 2025.

Peluncuran dijadwalkan dilakukan oleh Mendukbangga/Kepala BKKBN Wihaji di PT Dharma Satya Nusantara (DSN) di Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutim.

Irma mengatakan bahwa dengan banyaknya perusahaan yang ada di Kutim, maka melalui peluncuran Program Tamasya dua hari ke depan setiap perusahaan dapat mengikuti langkah yang telah diterapkan oleh PT DSN.

Ia menekankan pentingnya pihak swasta menyediakan fasilitas tempat penitipan anak, agar para karyawan dapat memastikan tumbuh kembang anak lebih baik dan aman, karena di penitipan anak terdapat pengasuh yang telah mendapat pelatihan pola mengasuh anak.

Tempat penitipan anak di lingkungan perusahaan juga berkaitan erat untuk meningkatkan bonus demografi, karena salah satu terwujudnya kesuksesan bonus demografi di Indonesia di antaranya produktivitas tenaga kerja.

Ia mengatakan bahwa Program Tamasya yang merupakan satu dari lima Program Quick Wins, yakni program prioritas Kemendukbangga, maka dinas terkait harus bertanggung jawab memastikan bahwa program itu berjalan dengan baik.

"Di Kutim juga ada Program Bangga Kencana, tentu program ini selaras dengan program kami di kementerian. Jadi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kutim akan mengampu program ini," ujar Irma lagi.

Baca juga: Mendukbangga: Bonus demografi bisa dituai dari pembangunan keluarga
Baca juga: Mendukbangga pastikan Tamasya kurangi risiko kekerasan di "daycare"

Pewarta: M.Ghofar
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |